Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Ada banyak fenomena astronomi yang menghiasi langit dunia, termasuk Indonesia, sepanjang tahun 2018.
Seperti halnya hujan meteor geminids yang terjadi pada 14 Desember 2017.
Apa Sebenarnya Sosok Putih yang Menatap ke Kamera di Foto Selfie Ini? Netizen: Pada Dateng Kan
Tahun 2018 juga disambut dengan fenomena alam yang sayang untuk dilewatkan.
Dilansir dari Tribunnews.com, ada fenomena menarik yang akan terjadi di awal tahun 2018, yakni trilogi supermoon.
Fenomena supermoon merupakan fenomena astronomi yang alamiah terjadi dengan selisih waktu terdekat antara Bulan dalam fase purnama, dan Bulan berada di perigee ini dikenal sebagai Purnama perigee.
Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut beberapa fakta menarik tentang fenomena supermoon yang terjadi di awal tahun 2018.
Awal Tahun 2018 Jadi Momen Bahagia Sandra Dewi Melahirkan Anak Pertamanya yang Menggemaskan
Seperti Ini Perlakuan Mulan Jameela ke Istri Mantan Suaminya, Sama Akurnya Seperti ke Maia Estianty?
1. Ada dua kali dalam sebulan
Fenomena supermoon akan terjadi sebanyak dua kali selama bulan Januari 2018.
Dilansir dari Tribun Jateng, NASA mengemukakan fenomena ini terjadi pada 1 Januari 2018 dan 31 Januari 2018.
Fenomena supermoon kali ini biasa disebut dengan 'trilogi supermoon'.
Trilogi supermoon tersebut yang terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018, dan 30/31 Januari 2018.
Dulu Pernikahannya Sama Wanita Bule Bikin Geger, Begini Sekarang Nasib Bayu Kumbara dan Sang Anak
2. Terjadi empat fenomena langsung
Fenomena astronomi yang terjadi pada 31 Januari 2018 terbilang cukup langka.
Dilansir dari Serambi Indonesia, pada akhir bulan Januari tersebut terjadi empat fenomena sekaligus.
Nasib Sinta Keong Racun Kini Berubah Drastis Setelah 4 Tahun Tinggal di Prancis dan Menikah
Bulan yang terbit pada malam 31 Januari 2018 adalah bulan purnama, bulan biru, bulan super alias supermoon, sekaligus bulan yang akan mengalami gerhana.
Pada 31 Januari ini, terjadi pula peristiwa Gerhana Bulan Total, yang dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal hingga tengah malam.
Peristiwa totalitasnya akan terjadi selama satu jam 16 menit, yang menyebabkan Bulan akan berwarna merah.
Hati-hati, 10 Kesalahan Saat Menggunakan Kondom Ini Masih Sering Dilakukan, Apa Bahayanya?
3. Waktu
Supermoon dapat dinikmati pada 30 hingga 31 Janauri 2018.
Dilansir dari Tribunnews.com, supermoon pada 30 Januari 2018 terjadi pukul 16.56 WIB dengan posisi bulan berada di perigee sejarak 358.993 km.
Pada 29,5 jam berikutnya, yaitu pada 31 Januari 2018 pukul 20:26 WIB.
Saat itu bulan pun berada dalam puncak fase purnamanya.
8 Selebritis Indonesia yang Jadi Mama Muda di Tahun 2017, Syok Sama No 6, Umur Segitu Sudah Lahiran
4. Bisa disaksikan dari Indonesia
Saat terjadi supermoon pada 31 Januari 2018, akan terjadi pula fenoema gerhana.
Dilansir dari Serambi Indonesia, berdasarkan analisis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), fenomena gerhana itu bisa disaksikan dari Indonesia.
Wilayah Indonesia bagian barat akan melewatkan tahap awal ini, yakni awal gerhana yang terjadi pada pukul 17.51 WIB.
Namun, saat puncak gerhana sekitar pukul 20.51 WIB, seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikannya.
Telah Memviralkan Video 2 Pria Kakak Adik Dikira Pasangan Gay, Begini Kata Maaf dari Sri Mulyani
5. Dampak
Fenomena langka ini memiliki dampak bagi perairan Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews.com, Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hari Tirta mengungkapkan bahwa masyarakat pesisir pantai untuk tetap waspada dan siaga.
Pasalnya, fenomena ini mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir rob (genangan air laut di daratan).
Kondisi tersebut diprediksikan terjadi antara 1–4 Januari 2018 dan 29 Januari–2 Februari 2018.
Masih Ingat Malinda Dee? Setelah Dia dan Suami Sirinya Lama di Penjara, Begini Kabarnya Sekarang