Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total pada 31 Januari 2018.
Gerhana bulan yang terjadi kali ini merupakan fenomena alam yang langka.
Menurut Badan Antariksa AS (NASA), fenomena yang dinamai sebagai ‘Super Blue Blood Moon’ itu disebut langka lantaran gerhana bulan total terjadi bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’.
(Simak Penjelasan Tentang Salat Gerhana Bulan Berikut, mulai Tata Cara, Niat, hingga Doa)
Gerhana bulan ini akan dipastikan mudah dilihat, terutama bagi masyarakat Pasuruan, Malang, Sidoarjo ataupun Surabaya.
Untuk melihat Gerhana Bulan Total, baik itu gerhana parsial, penumbra, atau total, tidak membutuhkan filter apapun seperti kaca mata.
Fenomena langka ini jangan sampai dilewatkan ya!
Berikut TribunJatim.com rangkum beberapa tips cara menyaksikan fenomena alam yang langka ini.
(Suka Makanan Manis? Cobain Nih 6 Dessert Khas Belgia, Mulai Waffle, Permen, hingga Es Krim Ada!)
1. Waktu yang pas
Untuk dapat menikmati fenomena langka ini, kalian harus memperhatikan waktu yang pas.
Gerhana bulan total dimulai sekitar pukul 18.48 WIB untuk gerhana parsial, dan sekitar pukul 19.51 WIB hingga 21.07 WIB puncak gerhana bulan total.
2. Lokasi
Lokasi yang cocok juga dapat menunjang pengamatan gerhana bulan lho!
Dilansir dari Surya.co.id, Menurut Prakirawan BMKG Kupang Margiono, masyarakat yang ingin melihat gerhana bulan bisa mencari lokasi yang cocok, dan lapang.
"Kami merekomendasikan lokasi pengamatan di daerah pedesaan, atau area yang masih sedikit atau bahkan tidak ada cahaya lampu maupun polusi cahaya buatan lainnya," katanya.
(Sweet Seventeen Yoo Seon Ho Produce 101 Season 2, Lai Guan Lin WANNA ONE Kirim Ucapan Menyentuh)
3. Gunakan teleskop
Fenomena langka ini memang dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat.
Namun, alangkan lebih baiknya mengenakan teleskop agar objek terlihat lebih jelas dan dekat.
Kalau tak punya, kamu masih bisa pakai binokular atau teropong jarak jauh.
(Huddersfield Town Vs Liverpool FC, The Reds Bungkam The Terriers Tiga Gol Tanpa Balas)
4. Cara memotret
Bagi kalian yang ingin mengabadikan momen langka ini, kalian bisa memotrenya dengan kamera yang dilengkapi lensa telephoto.
Namun, kalian juga bisa mengambil gambar melalui smartphone lho!
Dilansri TribunTravel.com dari infoastronomy.org, ada pula yang dikenal dengan fotografi afocal, yakni pengambilan foto melalui kamera ponsel dengan menggunakan lensa eyepiece teleskop.
(Begini Tanggapan Dokter R Saat Ditanya Soal Dugaan Kasus Pelecehan Seksual pada Calon Perawat)
5. Melihat dari rooftop
Fenomena langka ini lebih indah jika disaksikan diketinggian.
Bagi kalian yang tinggal di dataran tinggi, kamu bisa menonton dari bukit.
Sedangkan bagi kalian yang tinggal diperkotaan bisa menyaksikan dari rooftop bangunan yang tinggi.