Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno punya kisah yang unik saat ia ditunjuk PDI Perjuangan untuk mendampingi Saifullah Yusuf dalam gelaran Pilgub Jatim 2018.
Mbak Puti, sapaan akrabnya sempat berdebat panjang dengan ayahnya, Guntur Soekarno Putra atas pencalonanannya tersebut.
Hal tersebut terjadi saat Mbak Puti mengunjungi rumah ayahnya untuk meminta restu atas penunjukkannya itu.
Namun, bukannya mendapat restu, Guntur justru menolak putrinya tersebut untuk maju di Pilgub Jatim 2018.
"Sampai jam 1 malam, Papa belum merestui. Akhirnya saya bilang 'Kalau sampai saya keluar belum mengizinkan. Mohon maaf, saya harus punya pandangan politik yang berbeda dengan Papa. Saya memiliki keyakinan untuk menjalankan mandat partai," kata Puti, pada Minggu (4/2/2018).
Namun, tanpa diduga beberapa jam kemudian, Guntur justru menepuk-nepuk pundak putrinya.
Guntur mengatakan, bahwa perdebatan yang tadi bukanlah pertengkaran antara ayah dan anak. Melainkan sebagai sesama politisi.
"Kamu politisi. Saya politisi, meski tidak terjun ke politik praktis," tuturnya.
Tak lama disuruhlah Puti pulang. Namun, Puti belum mendapatkan restu juga dari ayahnya saat itu.
Keesokan harinya, Puti mencoba untuk yang terakhir kali. Karena dia harus bergegas segera ke Surabaya guna mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur.
"Saya mendukungmu 100 persen, bahkan 1.000 persen," kata sang ayah.
Tentu saja jawaban tersebut membuat Puti kaget, bahagia, sekaligus menyadarkan Puti, kalau ayahnya sejak kemarin sengaja menguji komitmennya.
Puti pun bergegas berangkat ke Surabaya dengan membawa restu dari ayahnya untuk mendampingi Gus Ipul berbakti kepada rakyat Jatim.