TRIBUNJATIM.COM, BATU - Tangan Sierly Indawati satu di antara pengurus Klenteng Kwan Im Tong di Kota Batu terlihat sangat hati-hati.
Dia dengan telaten membersihkan patung Dewi Kwan Im yang berusia 150 tahun, di Klenteng Kwan Im Tong, Senin (5/2/2018).
Patung itu terbuat dari kayu cendana dan berasal dari Tiongkok. Terlihat patung itu sedikit sudah mengelupas, oleh karena itu Sierly harus berhati-hati.
Ia membersihakan patung itu dengan kain basah yang sangat tipis dan dibasahi dengan air. Sedikit saja ia melakukan kesalahan, bisa saja patung itu tambah mengelupas.
"Ini patung tertua di sini. Makanya membersihkannya harus sangat hati-hati, harus dengan lemah lembut," ujarnya, sembari membersihkan patung Dewi Kwan Im, Senin (5/2/2018).
Usai Hajar Gurunya Hingga Tewas, Siswa ini Sempat Hilang Misterius, Pilih Beraksi Pas Tengah Malam
Suami Istri Tewas Demi Selamatkan Putrinya dari Terjangan Longsor, Astaga si Bocah Kecil Malah . .
Beberapa ibu-ibu juga ikut membersihkan patung yang ada di klenteng itu.
Untuk membersihkan patung-patung itu tidak butuh ritual khusus, seperti sembahyang, atau pemandian dengan air kembang.
Cukup dengan membasuh patung itu menggunakan air bersih dan tisu basah.
Ketua pengurus Klentang Kwan Im Tong, Handy Wijaya mengatakan, alasan tidak menggunakan air kembang dan alkohol untuk membersihkan patung ini karena di antara patung ini ada yang usianya sudah tua.
Di halaman depan disediakan ember besar untuk tempat air, ada juga yang membawa semprotan.
"Setiap klenteng kan ada kebijakan masing-masing. Nah di sini tidak perlu seperti mandi kembang. Cukup air bersih yang kita yakini itu adalah air suci," kata Handy.
Mampu Jalan 5 Jam Non Stop, Inilah Spesifikasi Mobil Listrik ITS untuk Kendaraan Dinas Risma
Tidak hanya patung, tetapi juga altar dan tempat untuk berdoa juga dibersihkan. Mulai dari Patung Dewi bahari, Patung Dewa kwan kong, Patung Dewa bumi, dan masih banyak lagi.
Terlihat mereka membersihkan patung dengan sangat hati-hati. Di antara patung itu ada yang terbuat dari keramik, kayu, tanah liat.
Pembersihan patung ini, dilakukan rutin setiap tahun.
"Intinya agar bersih dan suci. Jangan sampai ada unsur negatif yang menepel di patung saat Hari Besar Perayaan nanti," tegasnya.
Ia berharap di Perayaan Imlek ini nanti bisa mencapai tujuan hidup. Serta mendapatkan kelancaran rezeki dan mendapatkan kebahagiaan. (Surya/Sany Eka Putri)