TRIBUNJATIM.COM - Dunia prostitusi tampaknya akan selalu bergeliat.
Khususnya di kawasan kota besar.
Walaupun, sejumlah pemerintah daerah telah berusaha menutup kawasan lokalisasi yang ada di wilayahnya masing.
Buktinya, praktik semacam itu terus ada.
Baca: Tersangka Pelecehan Pasien National Hospital akan Cabut BAP?
Baca: Persela Lamongan Coret Lima Pemainnya
Itu seperti sebuah penelusuran yang dilakukan oleh TribunJateng.com baru-baru ini.
Fenomena “ayam kampus” atau prostitusi yang melibatkan kalangan mahasiswi masih eksis di Semarang.
Meski sulit untuk menemui para pelaku bisnis esek-esek ini, pengakuan dari beberapa orang yang berhasil ditemui Tribun Jateng cukup mengejutkan.
Menjadi 'ayam kampus' tentu bukan bagian dari cita-cita Kenanga, mahasiswi universitas swasta di Kota Semarang.
Baca: Cak Imin Bersama Gus Halim Hadir di Acara Pemantapan Pemenangan Gus Ipul - Puti
Baca: Berkunjung Ke Trenggalek, Mbak Puti Titip Pesan Soal Pelestarian Budaya Barongan
Ia pun segan dan malu jika lingkungan di kampus, atau bahkan keluarga mengetahui dunia hitam yang digelutinya sejak setahun terakhir.