Vampir China Senang Bergerak dengan Cara Melompat-lompat, Inilah Alasan dan Sejarahnya

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vampir Tiongkok

TRIBUNJATIM.COM - Sosok hantu satu ini sudah menjadi legenda. Orang-orang di dunia tidak akan lupa dengan aksinya?

Ya, vampir Tiongkok atau China, biasa disebut jiangshi, seringkali muncul dalam berbagai film komedi zaman dulu, juga sampai saat ini.

Jiangshi selalu muncul dengan outfit ala kerajaan Tiongkok dari Dinasti Qing.

Mereka mengenakan pakaian tradisional Tiongkok berwarna biru atau hitam dan topi ala kerajaan.

Satu hal yang sedikit membedakan mereka dari vampir biasa adalah cara mereka berjalan.

Jiangshi tidak berjalan seperti layaknya legenda vampir lainnya. Mereka justru melompat-lompat.

Tangan mereka terbujur kaku ke depan dan sesekali mereka menyeringai, memperlihatkan taring-taring mereka yang panjang.

Phesmerga, Tentara Perempuan Kurdi yang Dengan Mudah Hancurkan Tank Canggih Turki

Usai Hajar Gurunya Hingga Tewas, Siswa ini Sempat Hilang Misterius, Pilih Beraksi Pas Tengah Malam

Dilansir dari bizarreandgrotesque.com dan historyanswers.co.uk, Jiangshi sendiri berarti "kaku" atau "keras".

Definisi ini diberikan kepada mereka karena saat meninggal, mayat mengeras karena kekakuan mayat dan tidak bisa bergerak bebas karena ritual unik pada zaman Dinasti Qing (1644 - 1692).

Mayat-mayat pada zaman itu umumnya berasal dari para buruh yang jauh dari rumah dan hendak dimakamkan secara layak.

Namun karena sistem transportasi yang minim, keluarga akan membayar orang untuk melakukan ilmu sihir kepada mayat-mayat itu.

Pergelangan tangan dan kaki serta lutut mayat diikat dan dinaikkan dengan paksa.

Tongkat panjang dipasangkan ke mayat yang diatur tegak.

Halaman
12

Berita Terkini