Penderita DBD di Kabupaten Sumenep Sudah Tersebar di Delapan Kecamatan

Penulis: Khairul Amin
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk demam berdarah

 TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP – Penderita demam berdarah (DBD) di Kabupaten Sumenep semakin meningkat, dari 27 kecamatan yang ada di kabupaten paling timur Madura tersebut, sudah ada delapan kecamatan yang menderita DBD.

Busahemi, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Sumenep menjelaskan, sebaran penderita DBD tersebut tidak sama.

“Total, dari delapan kecamatan tersebut ada 46 kasus, Alhamdulillah belum ada yang meninggal, semoga tidak ada,” terang Busahemi pada Surya, Kamis (22/2/2018) sesaat setelah melakukan fogging di Perumahan Batu Kencana, Batuan, Sumenep.

Masih menurut Busahemi, delapan kecamatan tersebut termasuk di kepulauan Kabupaten Sumenep.

Baca: Niat Hati Promosi Roti Mama Nia, Ekspresi Nia Ramadhani Usai Makan Jadi Sorotan, Netizen Ngakak

“Daerah kepulauan hanya di Pulau Gili Genting, Desa Aeng Anyar dan Gedugen, disana juga sudah dilakukan fogging,” tutur Busahemi.

Dari jumlah penderita tersebut, tambah Busahemi, penderita paling tinggi berada di Kecamatan Dasuk, dengan tujuh kasus DBD, kedua di Kecamatan Kota Sumenep.

“Kami terus memaksimalkan upaya pencegahan di dua tempat tersebut untuk mencegah meningkatnya penderita,” terangnya.

Baca: Cegah Meluasnya Penderita DB, Dinkes Kabupaten Sumenep Lakukan Fogging

Busahemi berharap, setelah dilakukan fogging, masyarakat bisa secara bersama-sama melakukan upaya pencegahan.

“Salah satu bentuk pencegahannya dengan membasmi sarang nyamuk secara berkala dan bersama-sama,” tegas Busahemi. (Khairul Amin).

Berita Terkini