Musim Kemarau di Sampang Madura, 77 Desa Kekerigan Kritis, Warga Tempuh 3 Km untuk Air Bersih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERING KRITIS - Warga harus menggali lubang di pinggirian sungai untuk memperoleh air bersih. Sedikitnya 95 desa di 14 kecamatan Kabupaten Sampang, Madura terdampak kekeringan. 77 desa diantaranya sudah masuk kategori kritis.

Poin Penting :

  • Musim kemarau berdampak serius di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur
  • BPBD setempat mencatat, sedikitnya 95 desa di 14 kecamatan terdampak kekeringan
  • 77 desa di antaranya sudah masuk kategori kritis, warga terpaksa berjalan lebih dari tiga kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Musim kemarau kali ini membuat warga di Kabupaten Sampang, Madura harus berjuang keras demi mendapatkan setetes air bersih. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, sedikitnya 95 desa di 14 kecamatan terdampak kekeringan. 

Ironisnya, 77 desa di antaranya sudah masuk kategori kritis.

Di wilayah terdampak, warga terpaksa berjalan lebih dari tiga kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih.

Kondisi ini kian mempertegas betapa sulitnya akses air di tengah panas terik yang masih diperkirakan berlangsung hingga September.

Baca juga: Kekeringan Kian Meluas, BPBD Sampang Ajukan Anggaran Rp 150 Juta untuk Dropping Air

"Untuk kategori kritis ada 77 desa di 10 kecamatan. Selain itu, terdapat 6 desa di 2 kecamatan masuk kategori langka, dan 12 desa di 3 kecamatan masuk kategori langka terbatas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, Selasa (26/8/2025).

Sebagai langkah darurat, BPBD telah mengajukan anggaran dropping air sebesar Rp150 juta kepada pemerintah daerah.

Anggaran tersebut diharapkan segera cair agar distribusi air bisa lebih merata dan cepat sampai ke warga yang membutuhkan.

“Dropping air sangat penting dilakukan, karena masyarakat benar-benar kesulitan," terangnya.

"Kami juga meminta warga untuk tetap mengoptimalkan sumber air yang ada sambil menunggu distribusi bantuan," imbuhnya.

Dengan status siaga darurat kekeringan, BPBD Sampang berharap krisis air bersih yang menjerat puluhan ribu jiwa di 77 desa kritis dapat segera teratasi.

Berita Terkini