Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebagai seorang wanita menanggapi kasus kekerasan seksual di bawah umur, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin.
Menurut data, ia menjelaskan kasus pelecehan seksual bawah umur di Jawa Timur memang yang tertinggi.
"Baik pelaku dan korbannya, kekerasan seksual SMP dan SMA tertinggi di Jawa Timur," jelas mantan Menteri Sosial RI tersebut, Sabtu (24/2/2018).
Pada 2018, Kemensos Kucurkan Dana Bantuan untuk Warga Asmat hingga Rp 27,03 Miliar
Sebenarnya Khofifah menjelaskan, untuk pelaku tidak cukup hanya dengan tindakan diberi hukuman saja.
Namun, perlu adanya terapi untuk mencegah hal tersebut terulang lagi.
Selain itu, Khofifah yang sudah berpengalaman di Kementerian Sosial tersebut akan menyiapkan Psychosocial Therapy.
Dirinya akan menyiapkan detail untuk terapi yang dibutuhkan, serta dukungan dari fakultas-fakultas psikologi juga diperlukan.
"Saya rasa ini akan menjadi tempat mereka untuk membaktikan keilmuannya, sambil mereka memberikan solusi dari problem sosial yang dihadapi," jelas ketua PP Muslimat NU tersebut.
Popularitas Khofifah-Emil di Atas Rivalnya Versi Lembaga Survei, Emil Dardak: Kita Syukuri