Saat itulah, Perlita pergi ke Batangas bersama Jillian, membuat pria tersebut sangat bahagia dan penuh harapan.
Namun, hubungan mereka mulai buruk usai tiga tahun setelah penculikan tersebut.
Pria yang diketahui bernama Gilberto itu kadang-kadang memukul dan menyiksa Perlita.
Hal ini membuat Perlita hampir memutuskan untuk melarikan diri.
Namun, Gilberto menolak membiarkan Jillian pergi, yang lalu membuat Perlita tetap tinggal.
Sebuah acara TV kemudian membantu Rubymar untuk membawa kembali Jillian.
Jilianpun ditawarkan untuk tes DNA.
Gilberto awalnya menolak, mengklaim bahwa dia tidak akan pernah membiarkan tes DNA kecuali diajukan dengan perintah pengadilan.
Namun, meski persidangan belum usai, Gilberto kemudian memutuskan untuk terus melanjutkan tes tanpa basa-basi lagi.
Hasil tes kemudian menunjukkan angka 99,98%, yang artinya bahwa Rubymar terbukti ibu dari Jillian.
Singkat cerita, merekapun bersatu kembali.
Setelah kejadian tersebut Rubymar dan Jillian sepakat untuk membawa kasus penculikan yang dilakukan oleh Perlita ke ranah hukum.
Foto Rubymar dan Jillian usai bersatu kembali beredar di media sosial.
Dalam foto tersebut terlihat pula kakek dan nenek Jillian, yang sama-sama senang melihatnya.
Perjuangan ibu emang hebat ya, guys!