Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf terus mendorong agar industri pengolahan tembakau di Jawa Timur terus berkembang.
Hal tersebut karena industri pengolahan tembakau banyak menyerap tenaga kerja wanita sehingga mampu menekan angka pengangguran di Jawa Timur.
Selain itu dengan bekerjanya para wanita akan bisa membantu meningkatkan income keluarga dan tidak hanya bergantung pada pendapatan suami.
( Banyak Serap Tenaga Kerja Perempuan, Gus Ipul Akan Lebih Perhatikan Industri Pengolahan Tembakau )
Namun dibalik itu semua, pada dasarnya, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, setuju terhadap batasan konsumsi rokok bagi anak-anak yang belum cukup usia.
Tapi, regulasi yang dibuat diharapkan tak membunuh pabrik rokok dalam negeri.
Sementara, rokok dari luar negeri justru masuk secara perlahan.
( Merinding, Gus Ipul Mengiris Tempe Pakai Golok )
"Kami ingin mengapresiasi, mari berjuang bersama-sama agar industri ini bisa semakin berkembang," kata Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua ini, Kamis (1/3/2018).
Selain menekan angka pengangguran, industri tembakau juga ikut memberikan pemasukan terhadap pendapatan negara.
"Ada sekitar Rp140 triliun lebih yang berasal dari sektor ini, dan Rp 70 triliunnya dari Jawa Timur," ungkapnya.
( Bertekad Jadikan Jatim Produsen Susu Utama Nasional, Gus Ipul akan Perbanyak Jumlah Sapi Perah )
Melihat banyaknya nilai dan manfaat yang diberikan oleh industri tembakau, Gus Ipul akan berusaha menjaga keberadaan industri pengolahan tembakau dan bahkan mengembangkannya.
"Kabeh Sedulur Kabeh Makmur bisa terwujud kalau masyarakatnya sehat, bisa mengenyam pendidikan, kesenjangan ekonomi bisa teratasi melalui pekerjaan yang baik," pungkas Ketua PBNU ini.