Muak Disapa Aneh-aneh, Sophia Latjuba Dikritik Netizen Atas Permintaannya: Pindah Aja ke Luar Negeri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sophia Latjuba

TRIBUNJATIM.COM - Sophia Latjuba menjadi satu dari sekian banyak aktris Indonesia di atas 40 tahun yang kecantikannya masih terus bertahan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa, Sophia termasuk aktris dengan segudang penggemar.

Banyak pihak yang menganggap wajahnya setara dengan wanita muda di usia 20-an, bahkan remaja sekali pun.

Kecantikan Sophia Latjuba tak lepas dari darah keturunan yang mengalir di dalam tubuhnya.

Rata-rata masyarakat Indonesia telah mengetahui bahwa Sophie (panggilan akrabnya) merupakan keturunan Jerman, Austria, dan Bugis.

Sophia Latjuba. (Instagram.com)

Tapi ternyata ia pernah menceritakan sejarah keluarga serta asalnya.

Lewat keterangan foto wajah cantiknya di unggahan Instagram @sophia_latjuba88.

Ia memaparkan negara serta daerah mana saja yang merupakan tempat asal orangtua hingga leluhurnya.

Salah satu kota di Jawa Timur yang disebutkannya membuat beberapa netizen terkejut.

"Saya berdarah Bugis (Bone), Arab Banyuwangi (Belambangan), Jerman, Austria, Hongaria, Czech dan entahlah apalagi."

"I am a proud pribumi, a citizen of Indonesia and this world, and nobody can tell me otherwise," ujarnya sebagai keterangan di salah satu fotonya.

Sophia Latjuba. (Instagram.com)

Memang, fenomena artis bule di Indonesia sudah sejak lama terjadi.

Bermodalkan hidung mancung, bodi tinggi, dan kulit bule, netizen Indonesia seringkali jatuh hati.

Menilik sedikit kisah hidupnya, Sophia sempat lama tidak berada di Indonesia.

Pasca berpisah dengan Indra Lesmana, Sophia Latjuba diberitakan bertunangan dengan seorang pria bule bernama Michael Villareal.

Perjalanan awal kisah cinta Michael dan Sophia penuh liku.

Pada 28 Mei tahun 2004, Sophia bertunangan dengan Michael yang saat itu merupakan petinggi salah satu perusahaan asal Amerika, PT Harvest International.

Untuk beberapa waktu Sophia diketahui lama tinggal di Amerika, Los Angeles.

Tapi lika-liku kisah cintanya membuatnya putus dan berakhir untuk tinggal di Indonesia lagi.

Sebenarnya, tak sulit bagi Sophia untuk tinggal di luar negeri.

Karena sejak awal ia memang punya darah bule dan sangat aktif menggunakan bahasa asing.

Belakangan, wanita yang kerap disapa Sophie ini sedang menumpahkan isi hatinya di media sosial.

Sophie menceritakan keinginannya terkait tradisi yang sebenarnya sudah lazim di Indonesia.

Diunggah pada Senin (5/3/2018), Sophie meminta para pengikut dan netizen tentang sebuah hal.

Yakni, keinginannya untuk disapa dan dipanggil bukan dengan panggilan lazim yang sudah umum dilakukan di tanah air.

"My Children should be the only ones calling me Mommy, And dont start with Bunda please"

"And unless I', your mother's or father's sister, please refrain from tante as well. Thank you"

Yang berarti, keinginan Sophie untuk dipanggil dengan nama Ibu hanya teruntuk para anak-anaknya.

Di cuplikan selanjutnya, Sophia menjelaskan lagi keinginannya jika disapa di media sosial ataupun sehari-harinya.

"In my (humble) opinion utk saya tambahan bunda, tante, mbak, kakak dll nggak diperlukan."

"Menghargai dan respecr itu datang dari manners dan perilaku kita, bukan dari imbuhan nama."

"If I meet someone fot the first time, I usually ask the person how they prefer to be called."

"Aku senang jika dipanggil Sophia (karena memang itu namaku) atau Mrs. Latjuba in formal settings" tulisnya dalam Instagram Story.

Permintaan dan pendapat Sophia kemudian diunggah ulang oleh sebuah akun gosip.

Disini perdebatan netizen pun berlangsung di kolom komentar.

Tak sedikit yang menilai bahwa Sophia seakan lupa tempat tinggalnya di Indonesia.

Sophia Latjuba (instagram.com/sophia_latjuba88/)

Dengan kebiasaan dan tradisi Indonesia sejak dahulu selalu menggunakan sapaan semacam itu.

@rickyino, Udh lupa dgn adat nya orang indonesia ..mungkin dia msh halu tinggal di LA

@marthabertelli, Ini sih jatuhnya tradisi. Kita kan menganut adat ketimuran ya wajar pakai nama sapaan. Kalau di luar negeri biasa panggil nama tanpa tetek bengek sapaan. Kalo gue sih, ya dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

@laras_005, Ya intinya kita .. Saling menghormati dan bertoleransi aja lah pemikiran setiap orang kan berbeda , kita bersikap netral aja

@reniofficial21, Bener juga sih, manners itu paling penting daripada imbuhan nama. Hanya saja kita terikat oleh adat ketimuran.

@midiiiii15, Mungkin ingin terlihat awet muda jd hrs manggil naa aja soph sophiaaa

@lorainpopy, Halu ah, kalo ga bs ikut budaya ketimuran ya pindah aja ke luar negeri

Gimana kalau menurutmu?

Berita Terkini