TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemanfaatan penggunaan anggaran Dana Desa (DD) untuk pengembangan Desa Wisata ternyata sangat dianjurkan.
Karena masuk di salah satu program penggunaan DD, yakni produk unggulan. Koordinator Pendamping Desa di Kota Batu, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Deyisnil Fariadi mengatakan produk unggulan ini bisa banyak hal.
"Seperti UMKM, dan desa wisata. Justru ini sangat ditekankan, karena sejauh ini masih belum ada penggunaan anggaran terkait itu," kata Deyis.
Baca: Modal BPKB Palsu, Pria Asal Kalimantan ini Ditangkap Polisi Tulungagung, Ajukan Pinjaman Rp 70 Juta
Ia mengatakan, justru dengan menggunakan anggaran DD untuk desa wisata akan membantu penyerapan penggunaan anggaran. Karena setiap desa memiliki potensi produk unggulan yang berbeda.
"Kalau memang Pemkot mewajibkan desa untuk mandiri, tidak tergantung anggaran dari Pemkot itu lebih baik. Jadi milyaran anggaran yang digelontor untuk desa ini ada manfaatnya. Nah nanti kan sudah digunakan untuk produk unggulan, pasti akan digunakan juga untuk SDM nya," paparnya.
Baca: Berlibur ke Jepang, 5 Oleh-oleh Bertema Bunga Sakura ini Wajib Kamu Bawa Pulang, yang Terakhir Unik!
Meskipun mengharuskan minimal 30 persen setiap desa menggunakan DD untuk kegiatan pembangunan.
Ia menjelaskan, dalam Desa Wisata akan ada banyak hal. Termasuk pembangunan insfrastruktur. Diketahui untuk tahun 2018 ini 19 desa mendapatkan anggaran DD sebesar Rp 21,3 Miliar.(Surya/Sany Putri Eka)