Hari Raya Nyepi

Mulai dari Melasti, Sederet Kegiatan Ini Dilakukan Saat Nyepi di Bali, No 4 Jangan Dilewatkan!

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Krama Desa Adat Peguyangan Melaksanakan Melasti di pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Jumat (24/3/2017) pagi.

2. Tawur Kesanga

Satu hari sebelum Nyepi disebut Tawur Kesanga atau Mecaru.

Di hari ini juga berlangsung Ngerupuk yang identik dengan pawai ogoh-ogoh.

Ribuan umat Hindu se-Indonesia memenuhi area kompleks Candi Prambanan untuk mengikuti upacara Tawur Kesanga yang merupakan salah satu rangkaian Perayaan Nyepi dan Tahun Baru Saka 1937 (2015). (tribun timur/muhammad abdiwan)

Daerah Kuta, Bali menjadi daerah yang tepat untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh.

Sebab di satu hari sebelum Nyepi, biasanya diselenggarakan festival ogoh-ogoh.

Ogoh-ogoh sendiri adalah boneka raksasa terbuat dari bubur kertas dan rangka bambu.

Umat Hindu DKI Jakarta mengarak ogoh-ogoh untuk menyambut datangnya Hari Raya Nyepi Caka 1937 dan Tawur Agung Kesanga 2015 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015). (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Karena ukurannya, ogoh-ogoh harus diangkat beramai-ramai.

Ogoh-ogoh diarak keliling desa dimulai dari balai banjar.

(Orang Tua Ayu Ting Ting Ngamuk usai Anaknya Terluka hingga Wanita Baru Zack Lee Dapat Sindiran)

3. Melakukan empat pantangan

Nyepi dilaksanakan 24 jam, biasanya dimulai pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya.

Umat Hindu akan melaksanakan empat pantangan.

Empat larangan saat Nyepi adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Tidak boleh keluar atau berjalan jalan adalah peraturan yang harus ditaati oleh wisatawan saat berkunjung ke Bali di Hari Nyepi.

(Heboh Nelayan di Bali Goreng Lumba-lumba Lalu Pamer di Medsos, Usai Viral Gini Nasibnya Sekarang)

Halaman
123

Berita Terkini