Tak Hanya Guillermo Haro, Inilah 4 Astronom Hebat dan Terkenal di Dunia yang Wajib Kamu Tahu!

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tycho Brahe dan Galileo Galilei, astronom yang terkenal di dunia

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Guillermo Haro menghiasi laman Google hari ini, Rabu (21/3/2018).

Guillermo Haro merupakan seorang astronom yang berasal dari Meksiko.

Di bidang astronomi, Guillermo Haro berhasil menemukan "Three Sisters", bagian dari konstelasi rasi bintang Orion.

Guillermo Haro juga berkontribusi dalam penemuan planet nebula yang diberi nama Herbig-Haro.

(Mengenang Sosok Astronom Guillermo Haro, dari Penemu Bintang Hingga Kisah Cintanya)

Dirinya pula yang menemukan tiga bintang suar (flare stars), bintang bewarna merah dan biru benderang di wilayah kontelasi Orion.

Google Doodle Rabu (21/3/2018), Guillermo Haro ()

Penemuan inilah yang kemudian mengantarkannya sebagai orang Meksiko pertama, sekaligus astronom dari negara berkembang pertama yang meraih Royal Astronomical Society pada tahun 1959.

Google kini merayakan hari ulang tahun Guillermo yang ke-105 tahun.

(Foto Editan Tanpa Busana Seolhyun AOA Beredar, Agensinya Meradang, Ini Reaksi Netizen Indonesia)

Pria berkumis ini meninggal pada 26 April 1988.

Astronomi adalah cabang fisika yang mempelajari benda langit dan alam semesta secara keseluruhan.

Guillermo Haro (lineadirectaportal.com)

Selain Guillermo Haro, ada beberapa astronomi lain yang terkenal karena kontribusinya.

Dilansir dari Amazine, berikut beberapa diantaranya:

1. Tycho Brahe (1546 – 1601)

Tycho Brahe (1546 – 1601) (alamy.com)

Tycho Brahe adalah seorang astronom Denmark yang dianggap melakukan pengamatan astronomi paling akurat.

Pengamatannya meliputi tata surya dan lebih dari 700 bintang lainnya.

Ia adalah yang pertama melakukan pengamatan dan membuat katalog planet-planet dan bintang-bintang dengan akurasi yang memadai.

(Tak Cuma Cantik, 6 Hacker Andal di Dunia Ini Juga Sangat Berbahaya, Ada yang Jadi Manager di Google!)

Pada 1572, Tycho Brahe menemukan supernova di dekat konstelasi Cassiopeia.

Lalu pada 1576, dia membangun observatorium astronomi yang sekarang dikenal sebagai Castle of Uranienborg.

Sebagai seorang astronom, Tycho berusaha menggabungkan kelebihan geometris sistem Copernican dengan sisi filosofis sistem Ptolemaic untuk kemudian menciptakan model alam semestanya sendiri yang disebut sistem Tychonic.

2. Galileo Galilei (1564 – 1642)

Galileo Galilei (ddmcdn.com)

Galileo Galilei adalah seorang astronom dan fisikawan Italia.

Prestasinya meliputi perbaikan teleskop, melakukan berbagai pengamatan astronomi penting, dan pendukung utama untuk Copernicanisme.

(Usai Insiden WANNA ONE Saat Siaran Langsung, YMC Entertainment dan Mnet Tulis Permintaan Maaf)

Galileo disebut sebagai “bapak astronomi observasional modern".

Tahun 1589 ia menjadi guru besar matematika di Pisa namun justru mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan teori Aristoteles, yang membuat kontraknya tidak diperpanjang.

Di tahun yang sama, Galileo diangkat sebagai ketua jurusan matematika di University of Padua, di mana dia menemukan ‘calculating compass’ untuk memecahkan masalah matematika.

Nah, di bulan Desember tahun 1609, Galileo berhasil membuat teleskop dua puluh kali lebih kuat daripada yang pertama.

(Arema Roar to Everywhere Jadi Jargon Baru Arema FC Musim 2018)

Teleskop ini digunakan untuk melihat kawah di bulan, bintang-bintang di Bima Sakti, dan empat satelit terbesar Jupiter.

Tahun 1613, dia menerbitkan sebuah buku tentang ‘sunspot’.

Pada tahun 1624, Galileo menulis ‘Dialogue on the Tides’ yang membahas teori Ptolemaic dan Copernican.

Dukungan Galileo pada teori Copernicus memicu kontroversi karena bertentangan dengan yang diyakini Gereja Katolik atas teori Heliocentris.

(Kabar Anak SD yang Minta Kursi Roda ke Jokowi, Kondisinya Sekarang Bikin Netizen Ikut Bahagia)

Galileo dipaksa menarik kembali teorinya dan harus menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya sebagai tahanan rumah atas perintah Inkuisisi (Institusi pengadilan gereja).

3. Nicholas Copernicus (1473 -1543)

Nicholas Copernicus (1473 -1543 (famousscientists.org)

Nicholas Copernicus adalah astronom Polandia yang dikenal untuk teori Copernican.

Teori ini menyatakan bahwa matahari adalah pusat alam semesta dan bumi berputar mengelilingi matahari.

Meskipun pada awalnya dia mempelajari hukum dan kedokteran, interaksinya dengan ahli matematika Domenico Maria de Novara memicu minatnya pada astronomi.

(Ngaku Tak Menikah, Beredar Foto Kriss Hatta dan Hilda, Pacar Billy Tukar Cincin, Netizen Tak Ragu)

Copernicus terpesona setelah mengamati gerhana bintang Aldebaran di tahun 1497.

Copernicus menulis beberapa buku tentang astronomi.

Teori utama Copernicus diterbitkan dalam buku De Revolutionibus Orbium Coelestium (On the Revolutions of the Celestial Spheres).

4. Eratosthenes (276-194 SM)

Eratosthenes (276-194 SM) (eratosthenes.ea.gr)

Eratosthenes dijuluki sebagai Beta.

Ia adalah pria serba bisa asal Yunani yang memberikan kontribusi signifikan untuk berbagai bidang termasuk astronomi, geografi, matematika, serta musik dan sastra.

Eratosthenes adalah orang pertama yang mencoba menentukan keliling bumi, lho.

Ia melakukan hal ini dengan membandingkan bayangan siang pada pertengahan musim panas di sebuah sumur dalam di Syene dan Alexandria.

(6 Polwan Cantik yang Viral dan Bikin Heboh, Dari Anak Artis hingga Punya Cerita Nyamar Jadi PSK)

Eratosthenes berasumsi bahwa sinar matahari bersifat paralel dan dengan mengetahui jarak antara dua lokasi sumur tersebut, dia kemudian menghitung keliling bumi dalam sebuah unit yang disebut stadion.

Ia juga berupaya mengukur kemiringan sumbu bumi dan jarak bumi dari matahari dan bulan.

Meskipun akurasi temuannya jauh dari kebenaran, Eratosthenes meletakkan dasar bagi astronom masa depan dalam mengeksplorasi semesta.

Berita Terkini