TRIBUNJATIM.COM - Protesan warga Pati, Jawa Tengah mengenai kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) hingga berakhir unjuk rasa besar-besaran menjadi sorotan.
Mereka protes karena PBB naik sebesar 250 persen.
Kenaikan itu menimbulkan gejolak besar di masyarakat hingga mendemo Bupati Pati, Sudewo agar lengser dari jabatannya.
Ternyata, gelombang protes atas kenaikan PBB tak terjadi hanya di Pati saja.
Sejumlah daerah juga menaikkan PBB hingga menuai protes dari warga.
Lantas mana saja daerah yang naikkan PBB selain Pati?
Baca juga: Sosok Sudewo Bupati Pati Dilempar Sandal Warga, Janji Berbuat Baik Usai Didemo Mundur dari Jabatan
Pemkab abaikan prinsip penting?
Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Herman Suparman, menilai pemerintah daerah mengabaikan prinsip penting dalam pengambilan kebijakan: pelibatan publik.
Menurutnya, penentuan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar kenaikan seharusnya dibicarakan secara terbuka dengan warga.
Herman mengingatkan Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 secara tegas mewajibkan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan daerah, terutama yang berpotensi menambah beban warga.
Ia juga menyoroti adanya sikap arogansi dari Bupati Sudewo yang memperburuk situasi, memicu kemarahan publik hingga tuntutan pemakzulan.
Pada Rabu (13/8/2025), puluhan ribu warga memadati Alun-Alun Pati untuk menuntut pembatalan kebijakan sekaligus mendesak Bupati mundur.
Meskipun kebijakan kenaikan PBB telah dibatalkan dan Sudewo telah meminta maaf, demonstrasi tetap berlangsung, bahkan sempat diwarnai kericuhan hingga polisi menembakkan gas air mata.
Baca juga: 7 Kontroversi Bupati Pati Sudewo: PBB Naik 250 Persen hingga Dangdutan di Pendopo Kabupaten
Gelombang Protes di Daerah Lain
Dikutip dari Kompas.com, fenomena kenaikan PBB tidak hanya terjadi di Pati.