7 Fakta Menarik Seputar Monumen Holocaust di Jerman, Tempat Syahrini Foto hingga Dikecam Netizen

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syahrini di Berlin Memorial Holocaust

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Syahrini kembali menuai kontroversi lantaran fotonya di Berlin Holocaust Memorial.

Dalam foto tersebut, tampak Syahrini mengenakan jaket bulu berwarna biru terang.

Netizen merasa geram melihat unggahan Syahrini tersebut lantaran di Berlin Holocaust Memorial sebenarnya tidak diperbolehkan mengambil foto.

Puti Minta Pendukungnya Berjuang Sampai Detik-detik Terakhir untuk Menangi Pilgub

Selain itu, pose foto Syahrini di Berlin Holocaust Memorial dianggap tak pantas oleh netizen lantaran menginjak salah satu tugu Holocaust.

Seperti yang diketahui, Berlin Holocaust Memorial merupakan destinasi wisata kelam terkait tragedi perang.

Lokasi monumen ini dibangun di dekat bunker Adolf Hitler, serta berdekatan dengan gerbang Brandenburg.

Lantas seperti apa Berlin Holocaust Memorial?

Mulai Malang hingga Manado, Ada 21 Sambal Khas di Indonesia, Mana yang Paling Pedas?

Dikutip dari Tribun Travel dan Wikipedia, berikut beberapa fakta menariknya.

1. Mengenang para korban tragedi Holocaust

Tragedi Holocaust merupakan peristiwa yang tak akan dilupakan sepanjang sejarah dunia.

Holocaust merupakan pembantaian besar-besaran yang menewaskan jutaan orang oleh Nazi Jerman yang bertujuan untuk merampas ras-ras yang dianggap lebih rendah dari ras Aria.

Sejarah mencatat, nama Adolf Hitler tak pernah bisa terlepas dari Holocaust.

Para korban yang tewas dalam tragedi tersebut sebagian besar kaum Yahudi.

Merasa Senang Bisa Latihan Kembali Usai Operasi Polip, Greg Nwokolo Bantah Pindah ke PSM Makassar

Mereka meninggal akibat kelaparan, dimasukkan ke ruang gas beracun, dipekerjakan hingga mati, dan dijadikan bahan percobaan medis.

Sehingga, pemerintah Jerman pun memutuskan untuk membangun sebuah monumen peringatan untuk mengenang para korban tragedi Holocaust.

2. Pertama didirikan

Mendirikan monumen Holocaust sudah diusulkan sejak tahun 1988.

Namun, pembangunan monumen ini baru mendapat dukungan pada penghujung 1990.

Bangunan dimulai pada 1 April 2003, dan selesai pada 15 Desember 2004

Monumen Holocaust pertama kali diresmikan di Berlin pada 10 Mei 2005.

Pemerintah meresmikan monumen tersebut setelah enam puluh tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Fotonya Sempat Dikecam Netizen, Intip Yuk Gaya Liburan Syahrini di Beberapa Negara Eropa

3. Perdebatan dan pelapor pendirian monumen

Sebelum memulai mendirikan Holocaust, banyak perdebatan yang terjadi.

Perdebatan tersebut mengenai bentuk seperti apa yang akan diambil untuk memperingati kematian para korban tragedi Holocaust.

Sekelompok warga kecil di Jerman yang dipimpin oleh jurnalis televisi yakni Lea Rosh dan sejarawan, Eberhard Jackel pertama kali memulai mendesak Jerman untuk menghormati enam juta orang Yahudi yang dibunuh dalam tragedi tersebut.

Greg Nwokolo Kembali Merumput Usai Operasi Polip, Dia Tegaskan Siap untuk Bermain

Pada tahun 1989, Rosh mendirikan kelompok untuk mendukung pembangunannya dan mengumpulkan donasi.

Dengan dukungan yang terus meningkat, Bundestag mengeluarkan resolusi yang mendukung proyek tersebut.

Pada tanggal 25 Juni 1999, Parlemen Federal Jerman memutuskan untuk membangun peringatan korban tragedi Holocaust.

4. Kontroversi

Ada beberapa kontroversi yang sempat terjadi saat pendirian monumen Holocaust.

Ada sejumlah pihak yang menilai monumen ini malah melebih-lebihkan tragedi Holocaust.

Sedangkan, ada pula yang menganggap Monumen Holocaust hanya berpusat pada korban yang berasal dari kaum Yahudi.

Padahal, korban tragedi pembantaian besar pada saat itu juga mencakup kelompok lain, seperti kaum LGBT.

Liburan ke Disneyland, Jangan Lupa Patuhi 4 Peraturan Aneh yang Ada di Sana, No 3 Sayang Banget!

5. Menjadi penghubung monumen peringatan

Monumen Holocaust menjadi penghubung sejumlah monumen peringatan Holocaust lain di seluruh wilayah Berlin.

Ada beberapa monumen lain yang digunakan untuk mengenang korban pembantaian Nazi.

Seperti kelompok imigran Italia, kaum homoseksual, orang cacat, dan musuh politik lainnya.

6. Perancang

Monumen Holocaust dirancang oleh Peter dan Buro Happold.

Bangunan ini terdiri dari 19.000 meter persegi dan situs ditutupi dengan 2.711 lempengan beton atau "stelae", diatur dalam pola grid pada bidang miring.

Perceraian Berakhir Tak Mulus, Soal Indadari Menikah Lagi, Caisar Berikan Komentar Menusuk Banget!

Mereka diatur dalam barisan, 54 di antaranya pergi ke utara-selatan, dan 87 mengarah ke timur-barat pada sudut kanan tetapi agak miring.

Ada tempat di bawah tanah bernama "Ort der Information" yang berisikan nama sekitar 3 juta korban Holocaust Yahudi, yang diperoleh dari museum Israel Yad Vashem.

Monumen ini terdiri dari 2711 blok beton persegi panjang, ditata dalam formasi grid, monumen ini diatur ke dalam array seperti persegi panjang seluas 1,9 ha (4,7 hektar).

Tugu peringatan itu terletak di dekat kedutaan asing di Berlin, memungkinkan para diplomat dan pemimpin politik dari seluruh dunia untuk mengamati bagaimana Jerman mengakui masa lalunya sambil terus bergerak maju.

Dukung Gus Ipul-Mbak Puti, Pimpinan Pabrik Rokok Klobot Bojonegoro Ingin Rokok Polos Ditertibkan

7. Peraturan tak tertulis

Monumen Holocaust juga mendapat perlindungan ketat dari pemerintah.

Seperti yang diketahui, monumen ini didirikan sebagai bentuk dari perenungan akan peristiwa tragis tersebut.

Sehingga para pengunjung tidak diperbolehkan bersenang-senang atau berfoto di area tersebut meski tak ada peraturan tertulis.

The Washington Post pernah menulis jika pengelola monumen memang tidak membuat panduan tata krama berkunjung.

Biasanya, satpam akan mengingatkan pengunjung agar tidak berdiri di atas pilar beton.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Berita Terkini