TRIBUNJATIM.COM - Ilustrasi sosok Katsuko Saruhashi tampil dalam Google Doodle hari ini, Kamis (22/3/2018).
Sosoknya digambarkan sebagai peremuan yang berdiri dengan latar belakang laut.
Hari ini, Google merayakan ulang tahun Katsuko Saruhashi yang ke-98 tahun.
Siapakah Katsuko Saruhashi?
1. Geokimia
Katsuko Saruhashi, seorang geokimia perempuan yang menginiasi pengukuran konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan akurasi suhu, tingkat basa, dan klorinitas.
Dilansir dari Kompas.com, penemuan Katsuko Saruhashi dikenal dengan nama "Saruhashi's Table", yang mana, metodologi ini terbukti sangat berharga bagi para ahli kelautan.
(6 Tanggapan Soal Pidato Prabowo Sebut Indonesia Bubar 2030, Perhatikan Reaksi Presiden Jokowi)
Wanita ini juga mengembangkan teknik untuk melacak perjalanan kejatuhan radioaktif yang melintasi samudra sehingga membatasi eskperimen nuklir samudra pada tahun 1963.
2. Suka mengamati hujan
Katsuko Saruhashi yang lahir di Tokyo memiliki bakat sebagai ilmuwan kimia sejak kecil.
Saat ia duduk di sekolah dasar, ia kerap melamun sambil mengamati lamat-lamat rintikan hujan yang turun dari balik jendela kelas.
Dalam hati, ia bertanya, apa yang membuat hujan turun.
(Kabar Anak SD yang Minta Kursi Roda ke Jokowi, Kondisinya Sekarang Bikin Netizen Ikut Bahagia)
Dari pertanyaan sederhana inilah, yang di masa mendatang, membawa Katsuko Sarushi meraih gelar doktor dalam bidang kimia dari University of Tokyo tahun 1957.
Ia lulus dari Imperial Women's College of Science, yang dulunya bernama Toho University pada tahun 1943.
3. Karir setelah lulus
Setelah lulus, ia bergabung dengan lembaga riset Meteorological Research Institute yang merupakan bagian dari Japan Meteorological Agency.
Tahun 1950, ia mulai mempelajari kadar karbondioksida di laut.
(Dulu Dilindungi, Badak Putih Utara Sudan Disuntik Mati, Respons Mike Lewis Bikin Netizen Ikut Sedih)
Kala itu, senyawa kimia tersebut belum dianggap penting, dan Katsuko Saruhashi pun mengembangkan sendiri metode pengukurannya.
4. Kontribusi di dunia geokimia
Katsuko Saruhashi adalah orang pertama yang secara akurat mengukur konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan suhu, tingkat pH, dan klorinitas.
Penelitannya ini pun menghasilkan rumusan klasifikasi 'Tabel Saruhashi' yang terbukti sebagai metodologi yang sangat berharga bagi para ahli kelautan di seluruh dunia hingga sekarang.
(Tak Hanya Guillermo Haro, Inilah 4 Astronom Hebat dan Terkenal di Dunia yang Wajib Kamu Tahu!)
Dilansir dari TribunSolo, ia juga mengembangkan teknik untuk melacak perjalanan kejatuhan radioaktif yang melintasi samudera.
Teknik yang ditemukan Saruhashi ini pun ikut andil sebagai faktor pembatasan eksperimen nuklir di samudra pada tahun 1963.
Sepanjang karirnya di dunia geokimia yang mencakup 35 tahun, Saruhashi meraih begitu banyak penghargaan karena kontribusinya.
Ia pun menjadi wanita pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang pada tahun 1980, dan wanita pertama yang mendapat penghargaan Miyake Prize untuk bidang geokimia pada tahun 1985.
(Ucapkan Kalimat Tak Pantas Saat Siaran Langsung, Perilaku Buruk WANNA ONE Bikin Netizen Kecewa Berat)
Kontribusinya di dunia geokimia, menjadi bukti bahwa seorang perempuan pun bisa berbicara banyak di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang di dominasi kaum adam.
"Banyak wanita yang memiliki kemampuan menjadi ilmuan hebat. Aku ingin melihat suatu hari nanti ketika wanita bisa berkontribusi untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, sama halnya dengan yang digeluti para lelaki," tegas Katsuko Saruhashi, dikutip dari laman Google Doodle.
Perjalanan hidup Katsuko Saruhashi semoga bisa menginspirasi para ilmuan muda di dunia untuk meraih kesuksesan!
Selamat ulang tahun Saruhashi!