Pilgub Jatim 2018

Sambil Nikmati Rawon di Pasar Perak Jombang, Khofifah Sebut 3 Faktor Pasar Tradisional Kembali Ramai

Penulis: Aqwamit Torik
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa lanjutkan navigasi programnya di Kabupaten Tuban, dengan mengunjungi Pasar Ngaglik, Tuban, Selasa (20/3/2018).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Lanjutkan penyapaannya, kali ini Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Perak, Jombang, Kamis (22/3/2018).

Para pedagang, tukang becak, maupun pengunjung pasar nampak menyambut antusias kedatangan dari Menteri Sosial RI 2014-2018 itu.

Khofifah juga menyapa dan menyambut satu per satu warga yang ada di sana, sembari meminta doa restu dan meminta dukungan.

Seperti biasa, Khofifah di pasar tersebut juga memborong dagangan dari pedagang yang ada di pasar tersebut.

Terungkap Kisah di Balik Pernikahan Opick dan Wulan Mayasari, Tak Direstui Ayah Sampai Sakit-sakitan

Di tengah sapaannya, Ketua Umum Muslimat NU tersebut juga menyempatkan diri sarapan, dan pilihannya jatuh pada nasi rawon.

Khofifah terlihat lahap menyantap hidangan khas Jawa Timur tersebut.

Usai sarapan, Khofifah melanjutkan untuk menyusuri kembali pasar, menyerap aspirasi dari warga pasar yang lagi-lagi pembenahan infrastruktur dan proteksi pedagang jadi catatan utama.

"Ritme perdagangan di sini sangat tinggi, namun infrastruktur pasar rasanya harus dibenahi, sehingga transaksi baik pembeli dan pedagang bisa berjalan lancar," jelas Khofifah.

Ia kembali menjelaskan, karena intensitas dari transaksi pasar cukup tinggi, perlu adanya perluasan pasar tanpa harus meninggalkan pemilik booth yang ada di pasar.

Lama Hilang dari TV, Penampilan Sulis Rekan Duet Haddad Alwi Sekarang Makin Glamor dan Awet Muda

Mengenai proteksi untuk pedagang, Khofifah menginginkan agar masyarakat pasar bisa berkembang dan berdaya melalui bantuan modal yang murah.

Tentunya, bantuan modal yang murah itu bisa didapatkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya per tahun hanya 7 persen.

"Tinggal bagaiman KUR, agen bank yang mendistribusikan KUR, bisa dibangun di tengah pasar tradisional, sehinga pedagang bisa dapat modal dana murah," ungkap Menteri Sosial RI tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini