Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Aksi demontrasi ratusan SMAN 2 Kota Malang bikin geger punlik.
Ratusan siswa mulai kelas 10 hingga 12 SMAN 2 Malang melakukan demontrasi di sekolah pada Kamis (5/4/2918).
Terlihat para murid memenuhi lapangan dan ruangan lantai atas dengan membawa spanduk.
Mereka berteriak lantang menyanyikan lagu dan beberapa terlihat memakai ikat kepala berwarna putih.
Baca: Pilih Tilang, Pria Ini Minta Uangnya Dikembalikan, Tapi Reaksi Polisinya Bikin Netizen Kompak Berdoa
Para siswa menuntut Dwi Retno dilengserkan dari jabatannya sebagai kepala sekolah (kasek).
Dalam demonstrasi ini, para siswa menuntut Dwi Retno mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah.
Alhasil, demo tersebut menjadi perbincangan di media sosial.
Baca: Lima Tersangka Korupsi Jalur Ekstrem Lingkar Timur Sidoarjo Ditahan?
1. Alasan siswa demo
Para siswa melakukan aksi demo untuk melengserkan jabatan Retno sebagai kepala sekolah yang sudah empat tahun menjabat.
Seorang siswa mengungkapkan jika sikap Retno dianggap kurang mendidik misalnya saja ucapan anak setan.
Selama menjabat, ia dinilai banyak melalukan pelanggaran verbal seperti mencaci dan melecehkan siswanya.
Dilansir dari TribunStyle, Retno selaku kepala skolah juga suka menerapkan peraturan aneh misalnya guru dan siswa dilarang ke kamar mandi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Tak hanya pelanggaran verbal, kepsek SMAN 2 Malang tersebut juga suka melakukan tindakan kekerasan seperti menampar dan juga memarahi guru di depan murid.
Terakhir, adanya pendaftaran ulang semester sebesar Rp 1 juta dimana tidak ada toleransi keterlampatan dan pemotongan uang beasiswa Indonesia Pintar sebesar Rp 500.000.
2. Ungkap Sosok Kepsek
Ditengah ramainya aksi demo siswa SMAN 2 Malang, sebuah akun ungkap sosok Retno.
Dilansir dari Suryamalang.com, Ungkapan ini dapat dilihat di kolom komentar postingan akun Andi Agus di grup Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang).
Di kolom komentar, akun Poppy Arisandy menunggah sebuah foto.
3. Nasibnya sekarang
Menanggapi aksi demontrasi siswa, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Malang, Tri Suwarno, memastikan Dwi Retno akan ditarik ke wilayah provinsi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Malang tersebut akan diserahkan ke Cabang Dinas Pendidikan wilayah provinsi untuk keputusan lebih lanjut.
Sementara itu posisi yang ditinggalkan Dwi Retno akan digantikan sementara oleh pelaksana tugas (Plt) sementara.
4. Adanya ancaman-ancaman
Sebelum aksi demontrasi digelar, muncul ancaman-ancaman yang berusaha menghambat terjadinya aksi demo di sekolah.
Dilansir dari Surya Malang, Salah satu siswa SMAN 2, Rafi mengatakan beberapa siswa dipanggil pihak sekolah ketika mulai muncul rencana menggelar demo.
Siswa kelas 11 itu menyebut beberapa guru dan petugas TU sekolah, khususnya yang mendukung kepala sekolah Dwi Retno menginterogasi beberapa siswa terkait rencana demo.
Para siswa yang dipanggil itu diminta menjelaskan rencana demo siswa dan diminta menghentikan rencana itu.
Bukan itu saja, para siswa itu diancam supaya demo tidak jadi dilaksanakan.
5. Jadi viral
Aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan siswa SMAN 2 Malang hari ini mendadak menjadi viral.
Video-video mereka tersebar di media sosial seperti halnya akun @lambe_turah yang mengunggah video demonstrasi murid SMAN 2 Malang.
Bahkan, dampak dari demonstrasi ini, SMAN 2 Malang masuk ke dalam google trending hari ini.