Pilgub Jatim 2018

KAMI Ajak Pemuda Sehat Lewat Program Ini, Cocok dengan Visi Puti Soekarno

Penulis: Bobby Constantine Koloway
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Whisnu Sakti Buana saat bersama Gerakan KAMI

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kolaborasi Anak Muda Indonesia (KAMI) mengajak seluruh generasi muda milenial untuk hidup sehat. Di antaranya melalui Kegiatan Gerakan Kolaborasi Indonesia.

Koordinator gerakan ini, Setiawan, mengatakan, langkah ini merupakan strategi konstruktif untuk menerjemahkan aspirasi masa depan bangsa.

Hal ini disesuaikan dengan surveI nasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) soal generasi muda yang dirilis pada November 2017.

Menurut survei itu, generasi milenial (19-29 tahun) hampir seluruhnya (94,8 persen) optimistis terhadap masa depan.

"Artinya, ini merupakan investasi mental yang dapat mengembangkan subjek pembangunan nasional melalui peran-perannya di masyarakat, " terangnya.

Setiawan menyebutkan bahwa gerakan pemuda tersebut harus diawali dari kerangka kesadaran atas pentingnya hidup sehat.

"Artinya, dalam melakukan perubahan, kaum muda harus mampu mengampanyekan pesan-pesan hidup sehat kepada sekitar dan dimulai dari diri sendiri," jelasnya.

Apalagi, berdasarkan data CSIS, 40 persen generasi muda milenial menempatkan persoalan kesehatan sebagai sebagai sumber dari kebahagiaan hidup.

Ia menambahkan membangun kesadaran diri untuk hidup sehat berawal dari sehat diri, sehat lingkungan, sehat Indonesia.

"Aktivitas ini dilakukan dalam kegiatan dan agenda kepedulian terhadap sesama sebagai wujud pemenuhan panggilan kemanusiaan dengan hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat," jelas mantan Cak Surabaya itu.

Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana ikut mengapresiasi gerakan ini.

Menurutnya, kepedulian kaum muda terhadap masalah kesehatan patut mendapat dukungan dari pemerintah.

Hal ini juga selaras dengan harapan Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno, saat bertemu dengan Komunitas Anak Muda beberapa waktu lalu.

"Anak-anak muda, kaum milenial tak hanya bicara masalah digital, tapi juga tentang kesehatan," katanya.

Menurutnya, masalah kesehatan berkaitan dengan pola hidup sehat serta penggunaan gawai.

"Ada beberapa faktor negatif gadget yang membuat pola hidup mereka justru cenderung tidak sehat," tegasnya.

Oleh karena itu, Whisnu menilai gerakan Kolaborasi Anak Muda Indonesia berawal dari anak muda kembali kepada anak muda yang kemudian difasilitasi oleh pemerintah.

"Kita harapkan mereka (anak muda) bergerak di lingkungan mereka, dengan polanya sendiri," tuturnya

"Kaum milenial bisa bergerak dengan stylenya untuk melakukan sosialisasi hidup sehat di komunitasnya dan lebih luas ke masyarakat," pungkasnya.

Berita Terkini