"Tapi dia cuek saja sambil ngeliat dari kaca spion. Ada sekitar dua menit itu mobil diam di atas kaki saya," ujar Hermansyah.
Rekan Hermansyah yang melihat kejadian itu kemudian datang dan meminta Watoni memindahkan mobilnya.
Sempat terjadi cekcok antara Hermansyah dan Watoni. Hermansyah tak senang dengan perlakuan Watoni.
Akibat lindasan ban mobil Ertiga itu, kaki Hermansyah memar. Tidak hanya itu, Watoni juga meludahi Hermansyah, lalu melanjutkan perjalanan sambil tersenyum.
Tidak terima dengan perlakuan Watoni, Hermansyah melaporkan kejadian ini.
Beberapa hari kemudian Watoni ditangkap. "Sudah ditangkap (Watoni)," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriono kepada Kompas.com, Kamis (12/4/2018).
Meski demikian Aris belum menjelaskan kapan penangkapan dilakukan dan kelanjutan proses hukum Watoni. "Nanti dirilis ya, nanti saya sampaikan," lanjutnya.
Menangis
Lalu bagaimana dengan Hermansyah, si korban? Pria itu mengaku sudah bertemu Watoni, pengemudi Ertiga yang memaki, menginjak kaki, hingga meludahinya.
"Kami bertemu Selasa (10/4/2018) malam waktu saya di-BAP tambahan. Ternyata dia (Watoni) juga sedang di-BAP," ujar Hermansyah ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/4/2018).
Saat bertemu, keduanya terlibat dalam percakapan cukup panjang. Watoni mengaku menyesali perbuatannya sambil menangis.
"Dia menangis dan meminta maaf kepada saya, bahkan meminta saya mencabut laporan saya," katanya.
Ia mengatakan, secara pribadi, Hermansyah telah memaafkan Watoni, tetapi ia tetap menyerahkan penanganan kasus ini kepada penyidik.
Alasan Melindas Polisi
Mengapa Watoni sampai berani menginjak bahkan meludahi seorang polisi?
Hermansyah mengungkapkan, Watoni adalah seorang pengemudi taksi online yang baru saja mengantar penumpang.
"Katanya dia sedang kesal saja dengan penumpang, dia sudah minta maaf," kata Hermansyah.
Artikel ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Pengemudi Ertiga Menangis Saat Bertemu Polisi yang Dimaki dan Diludahinya