TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim menaruh perhatian besar ambruknya jembatan Widang-Babat Lamongan.
Selain Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Atifin meninjau langsung ke lokasi, tim Labfor Polda Jatim juga mendatangi jembatan di jalur Pantura itu, Rabu (18/4/2018).
Tim Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP dan mengambil sampel konstruksi guna mengetahui penyebab ambruk jembatan.
"Tim Labfor datang ke lokasi melakukan olah TKP. Akan melakukan pemeriksaan dan memgambil sampel untuk diuji, tapi secara detailnya apa saja yang diambil, saya tak tahu," sebut Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono, usai serah terima jabatan di Polda Jatim, Rabu (18/4/2028).
Biasanya dua sampai tiga hari baru diketahui hasilnya," kata Kepala Kepolisian Resor Tuban, AKBP Nanang Haryono, usai serah terima jabatan di Markas Polda Jatim, Surabaya.
Baca: Driver Ojek Online Ini, Tiap Hari Amal dengan Antar Makanan Gratis pada Lansia
Sampel yang siambil, lanut Nanang, nanti akan diuji di Labfor Polda Jatim. Hasilnya biasnya menunggu beberapa hari. Bisa dua sampai tiga hari.
Sedangkan mantan Kapolres Tuban yang diganti Nanang, AKBP Sutrisno menuturkan, proses evakuasi lanjutan terhadap tiga truk yang berada di sungai terus dilakukan.
"Evakuasi truk terus dilakukan, tapi belum bisa terangkat," terang Sutrisno.
Mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya ini menjelaskan, awalnya didatangkan alat berat crane berkekuatan maksimal 25 ton pada Selasa (17/8/2018) petang.
Selanjutnya pada malam harinya, didstangkan crane berkekuatan maksimal 50 ton, tapi masih gagal juga. Petugas masih terus merapatkan bagimana cara mengangkatbtiga truk di suangai Bengawan Solo.
Menurut Sutrisno, ada beberapa kendala proses evakuasi truk. Kendala utama, yakni usia jembatan yang dijadikan penopang kendaraan alat berat crane sudah tua.
"Kami, Pemkab Tuban dan Lamongan serta lembaga lainya terus berusaha mencari solusi," terang Sutrisno.
Baca: 6 Peristiwa Jembatan Runtuh di Indonesia Sejak 2014, Telan Puluhan Korban hingga Dibangun Rp 17 M
Jembatan Widang - Babat ambruk pada Selasa, (17/4/2018).
Saat itu, ada tiga truk besar sarat muatan dan satu sepeda tengah melintas dan masuk sungai bersama penumpangnya.
Dari kejadian ini, ada lima korban dan satu orang tewas. (Surya/Fatkhul Alamy)