TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan pasang mata tertuju pada peragawati di atas panggung Kartini Day di lobi Swiss Belinn Manyar, Surabaya.
Secara bergantian, lima peragawati itu berlenggok dan memamerkan busana kebaya berwarna natural. Mereka juga terlihat anggun dengan paduan kebaya dan tas kulit yang dibawanya.
Fashion show ini adalah bagian kegiatan Swiss Belinn Manyar terkait peringatan Hari Kartini. Fashion show yang digelar itu adalah rancangam dari Elok Renapio dengan dua tema berbeda, yakni Dream Catch dan Java Dwipa.
Masing-masing tema itu ada lima busana yang ditampilkan. Untuk tema Dream Catch, Elok memaknai busana kebaya itu sebagai perempuan yang punya harapan dan mimpi yang akan selalu dikejar.
Mimpi-mimpi itu diwujudkan pada baju kebaya yang simpel dan cocok untuk perempuan aktif.
“Jika dimaknai dari Hari Kartini, maka ini adalah mimpi Kartini yang terwujud saat ini, dimana banyak perempuan mandiri yang memakai baju kebaya,” paparnya, Sabtu (21/4).
Pemilik Dola’ap Kebaya ini mengurai, lima busana Dream Catch ini memakai bahan yang memang ringan, seperti tulle, brokat dan tambahan ornamen bulu. Kebaya dari bahan ini semakin menambah kesan ringan dan simpel, karena ada pernak pernik dari svarozki, kristal dan mutiara.
Motif yang dipakai pada kebaya juga mencerminkan feminimisme, yakni bunga-bunga.
Baca: Peringati Hari Kartini, Ibu-ibu Perumahan di Tuban Adakan Lomba Merias Nasgor
“Desainnya modern, sehingga bisa untuk acara pesta coctail dan busana pengantin,” katanya.
Sedangkan pada tema lain, dia mengangkat zaman kejayaan era Majapahit dengan nama Java Dwipa. Makna tema ini menggambarkan desain yang kuat lewat momen kejayaan Kerajaan Majapahit. Desain kuat ini tampak dari warna kebaya yang cenderung tembaga, keemasan dan hitam.
“Kalau motifnya sama dengan tema sebelumnya, yakni bunga-bunga,” ujarnya.
Baca: Gara-Gara Dandan Seperti Ini, Mama Amy Malah Dikira Pengantinnya di Pernikahan Syahnaz-Jeje Govinda
Selain fashion show, perayaan Hari Kartini ini juga dimeriahkan oleh pertunjukkan musik dari SMALB YPAB Surabaya, kemudian berlanjut talkshow lima perempuan inspiratif, di antaranya Fatma Saifullah Yusuf dan Esthi Susanti Hudiono.
“Peran Kartini yang begitu besar sangat menginspirasi perempuan Indonesia, sehingga kami perlu mengundang lima perempuan ini sebagai apresiasi dari prestasi dan hal positif yang telah dilakukan,” pungkas Nabilla Humaira, Public Relations Executive Swiss Belinn Manyar. (Sudarma adi)