Polrestabes Surabaya Tunjukkan Puluhan Botol dan Galon Miras yang Akibatkan 3 Orang Tewas

Penulis: Pradhitya Fauzi
Editor: Anugrah Fitra Nurani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan didampingi personelnya menunjukan sejumlah barang bukti dan tiga pelaku miras oplosan saat press release, Senin (23/4/2018)

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan angkat bicara pasca tewasnya tiga pria asal Pacarkeling 4 yang diduga usai berpesta miras oplosan.

Pada Senin (23/4/2018) dini hari sekitar pukul 00.10 WIB, Rudi langsung menggelar press release bersama awak media dan jajarannya.

Saat press release itu, tiga orang pria yang merupakan peracik dan pengecer miras oplosan dihadirkan beserta sejumlah barang buktinya.

Ketiga pria yang merupakan itu antara lain:
- Kusman (59), penjual Miras asal Jalan Oro Oro Gang 1 Nomor 26, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya.
- Gatot Subandridjo (47), penjual miras asal Pacar Kembang 3 Nomor 70 Tambaksari Surabaya
- Soedi (54), pengoplos miras asal Jalan Bulak Setro Utara Nomor 15 Surabaya.

(Klasemen Liga 1 - Persebaya Melorot dari 3 Besar, Bali United Geser Barito Putera)

Rudi mengatakan peristiwa yang terjadi pada Minggu (22/4/2018) dini hari mengakibatkan tiga orang asal Jalan Pacar Keling 4 Surabaya bernama Totok Pramuji Arianto (49), Wahyudi (52) dan Syamsul Hidayat (38) tewas.

Ketiganya meregang nyawa akibat menenggak miras yang dioplos (dicampur) dengan bir.

"Saat kami mengusutnya, akhirnya dapat kami temukan asal tempat ketika korban membeli miras oplosan, lalu kami kembangkan lagi ke pembuatnya," tegas Rudi saat press release.

Menurut Rudi, pembuatan miras oplosan itu tak begitu rumit, bahkan bahan-bahan yang digunakan pun ada di sejumlah toko kimia.

"Ini ada galon-galon alkohol yang kami temukan asal tempat ketika korban membeli miras oplosan, dicampur alkohol dengan kandungan 95 persen yang diperoleh dari toko kimia," sambung Rudi.

(Rayakan Hari Kartini, Griya Wadanê Tampilkan Kebaya dan Kain Batik Indonesia)

 
 
2 Attachments

Berita Terkini