Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan buruh terpantau turun ke sejumlah jalan protokol di Surabaya merayakan hari buruh alias May Day pada Selasa (1/5/2018) siang.
Kesempatan ini turut dimanfaatkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk ikut menyampaikan aspirasinya.
Bila para buruh ramaikan depan Kantor Gubernur Jatim, para mahasiswa ini bersiaga di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
AMP tidak turun ke jalan sendiri, mereka bersama Front Mahasiswa Nasional (FMN) membacakan tuntutannya untuk pemerintah demi kesejahteraan buruh dan masyarakat Papua kedepannya.
(Arthur Cunha Optimis Mampu Hentikan Striker Persebaya David Da Silva)
Beberapa orator maju ke depan barisan untuk membakar semangat para demonstran di bawahnya teriknya matahari.
Adapun seorang perempuan muda yang turut menarik perhatian saat maju menjadi orator dan membacakan berbagai pesan aspirasi.
Walaupun berpanas-panasan, penampilan orator tersebut tetap cantik dengan make up tipisnya.
Nama orator tersebut adalah Anindya, Mahasiswa Universitas Narotama, Jurusan Hukum tahun 2016.
"Ini pengalaman pertama saya menjadi orator," kata mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional itu.
(Bisnis Pengiriman Barang Tahun ini Diprediksi Menipis, Asperindo Jatim akan Maksimalkan Pelayanan)
Alasan dirinya menjadi orator adalah untuk melawan feodal patriarkal yang mengarah pada penindasan terhadap kaum perempuan.
"Salah satu caranya adalah dengan saya bergabung dengan FMN dan orasi dengan turun ke jalan," ujar perempuan yang lahir tanggal 12 Juli 1995 di Surabaya ini.
(Bocah SD Tewas Tenggelam di Lahan Bekas Tambang di Sidayu Gresik)