Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kemenangan 1-0 Persebaya dari Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, berujung tangis bagi Kapten Persebaya, Minggu (6/5/2018).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo itu gol Persebaya dicetak oleh Misbakhus Solikin pada menit ke-83.
Rendi Irwan yang bermain selama 68 menit menumpahkan tangisnya di Ruang Prescon setelah pertandingan usai.
Saat air mata deras turun ke pipi, dia bercerita perjuangan di balik kemenangan Persebaya yang menyita waktu dan emosi.
( Persebaya vs Arema FC - Kapten Bajul Ijo Rendi Irwan Tidak Sabar Ingin Segera Hadapi Singo Edan )
Hingga puncaknya, terjadi pertengkaran dengan pihak keluarga karena tidak bisa menghadiri pernikahan adiknya di Malang, lima hari lalu.
"Saya ucapkan terima kasih khusus untuk keluarga karena saya lima hari lalu tidak bisa menghadiri pernikahan adek saya dan memilih fokus laga ini," ucap Rendi di sela tangisnya.
"Saya sampai bertengkar dengan istri saya demi kemenangan ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada keluarga saya, tim dan suporter," tutup Rendi Irwan.
Dilema Kapten Persebaya, Bonek Antara Motivasi dan Beban
50 ribu pasang mata Bonek akan menjadi saksi laga akbar antara Persebaya dengan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (6/5/2018).
Bagi Rendy Irwan, pertandingan pekan ketujuh Liga 1 2018 itu adalah laga yang berbeda dari pekan sebelumnya, dimana khusus laga ini menang adalah harga mati.
Alasannya tentu karena lawan dari Persebaya adalah rival abadinya sejak lama, yaitu Arema FC yang pada pra musim lalu menang 2-0 dari Persebaya.
Bukan cuma untuk level klub, rivalitas ini juga meluber hingga ke lapisan supoter kedua tim, yaitu Bonek dan juga Aremania.
"Atmosfir pertandingan ini memang berbeda dari pertandingan lainnya dan saya perkirakan akan bermain dengan suasana yang panas," kata Kapten Persebaya, Rendy Irwan, Sabtu (5/5/2018).