TERDUGA TERORIS DI MATA TETANGGA
Empat orang terduga teroris yang ditangkap polisi di Desa Urangagung, Kecamatan Kota, Sidoarjo jarang berhubungan dengan warga sekitar.
Menurut Winarno, RT 2 RW 1 Desa Urangagung, empat terduga teroris yang ditangkap itu semuanya pendatang.
Mereka bukan warga setempat.
Baca: Mapolrestabes Surabaya Diteror Bom, 10 Orang Jadi Korban, di Antaranya Diduga Pelaku yang Tewas
"Rumah itu milik pak Fuadi. Mereka itu mengontrak sejak empat tahun belakangan," kata Winarno.
Menurutnya, yang mengontrak pertama dan sempat laporan ada dua perempuan.
Yakni Beti dan Yanti.
Baca: Kisah Janggal di Balik Tragedi Bom: Kakak Beradik di Bawah Umur yang Tewas Sebagai Pelaku dan Korban
"Sehari-hari pakai cadar," lanjut dia.
Sementara dua pria yang juga tinggal di situ, Winarno mengaku tidak tahu pasti kapan mulai tinggal di sana, karena tidak laporan ke RT.
Beberapa warga menyebut, dua pria ini biasa dipanggil Ilham dan Adi.
Baca: Ternyata, Ini Sosok Polisi yang Aksi Heroik Evakuasi Anak-anak Ledakan Bom Polrestabes Surabaya
"Yang laki-laki itu biasanya datang malam hari," ujar Anwar, warga setempat.
Sehari-hari mereka juga jarang bergaul dengan warga.
Dua perempuan keluar rumah biasanya cuma belanja di toko dekat rumah kontrakan mereka.
Baca: Geger! Serangan Bom Beruntun di Surabaya, Ini Sejarah Munculnya Bom Mobil dalam Aksi Teror
Sementara yang pria malah jarang.
"Perempuannya itu biasanya membuat kerudung. Kalau hari Minggu, jualan kerudung di Pasar Gading Fajar," sambung dia.
Empat orang itu diamankan petugas Senin siang.
Semuanya sudah dibawa oleh petugas Polresta Sidoarjo bersama petugas densus 88 antiteror. (ufi)
Baca: 6 Fakta Serangan Bom Mapolrestabes Surabaya, Ada Video Anak Pelaku Selamat yang Bikin Merinding