Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tri Murtiono merupakan satu di antara pengebom di Mako Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018).
Ia tewas usai meledakkan diri di pintu masuk pengamanan Mako Polrestabes Surabaya.
Setelah itu polisi menggeledah rumah Tri Murtiono di Jalan Tambak Medokan Ayu Surabaya untuk memastikan adanya bahan peledak di rumah tersebut.
Baca: Kumpulan Lengkap Niat Puasa Ramadan, Doa Berbuka, Niat Salat Sunat Tarawih dan Witir, Simak Hukumnya
Berikut beberapa fakta insiden peledakan bom di Mako Polrestabes Surabaya.
1. Anak Tri Murtiono Selamat
AAP (7), anak bungsu Tri Murtiono selamat dari ledakan bom yang diduga dilakukan keluarganya di depan Mako Polrestabes Surabaya.
AAP masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Sedangkan Tri Murtiono, Erni Ernawati dan dua anak lainnya tewas akibat ledakan bom tersebut.
Baca: Tangis Keluarga Pecah Saat Barang Kesayangan Evan dan Nathan Ikut Disematkan di Peti
2. Dikenal Tertutup oleh Tetangganya
Selama ini, warga mengenal Tri Murtiono sebagai pengusaha alumunium untuk tralis.
Meski begitu, warga mengatakan tidak ada aktivitas apapun di rumah Tri Murtiono terkait pekerjaannya itu.
Ia dikenal tertutup dan jarang berkumpul dengan warga, meski sesekali ikut siskamling.
3. Istri Pelaku Sempat Mendatangi Rumah Orang Tua Bersama Anaknya Membawa Tas Besar
Tetangga rumah orang tua pelaku Erni Ernawati mengatakan, sebelum kejadian, Erni sempat terlihat mendatangi rumah orang tuanya di Krukah Ngagel Surabaya.
Pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB, Erni Ernawati membawa anaknya dan tas besar yang tidak diketahui isinya.
Baca: Fakta Anak Pengebom Polrestabes Surabaya yang Selamat, Jago Bela Diri hingga Kondisi Terkini
Tak lama setelah masuk ke rumah ibunya, Erni Ernawati keluar dan pergi tanpa diketahui tetangga sekitar apa yang dilakukannya di rumah keluarganya.
4. Ada 54 Bom Aktif di Rumah Tri Murtiono
54 bom aktif ditemukan polisi di rumah berwarna oranye berpagar hitam milik Tri Murtiono.
Bom tersebut terbungkus plastik hingga sebanyak 27 kontainer.
5. Petugas Ledakan Bom Milik Tri Murtiono di Area Latihan Militer
Demi keamanan warga sekitar tempat tinggal Tri Murtiono di Jalan Medokan Ayu Surabaya, petugas memilih meledakkan bom aktif di area militer.
Baca: Tertutup dengan Warga, Terduga Teroris di Manukan Surabaya Bahkan Tak Sekolahkan Anak
Bom aktif yang ditemukan di rumah pelaku itu dikatakan kepolisian memiliki daya ledak tinggi dan berukuran besar dibanding tiga bom aktif yang ditemukan di rumah pelaku pertama, Dita Oepriarto, di Wonorejo Rungkut Surabaya.
Petugas sempat akan meledakkan bom tersebut di Mako Brimob Pasuruan, namuan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan saran tempat di area militer di Surabaya.