TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan kepada Pemprov Jatim dan mengucapkan duka cita mendalam atas kasus bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
Ungkapan tersebut disampaikan langsung Konjen AS di Surabaya Heather Variava saat bertemu dengan Gubernur Jatim Soekarwo, Kamis (24/5/2018) di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya.
Pakde Karwo mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat atas rasa empati negara adidaya itu terhadap korban dan dampak terorisme yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.
Tiga Orang Bercadar Masuk Gereja Kristen Indonesia, Lalu Bom Meledak dan Menghancurkan Semua
Pemerintah dalam waktu dekat akan segera menerbitkan semacam internal security act (ISA) guna melindungi masyarakat, sebagaimana yang dimiliki negara-negara lain, seperti Australia dan Amerika.
"Dengan adanya ISA tersebut, maka kepentingan masyarakat banyak lebih terlindungi, termasuk investasi," ujar Pakde Karwo.
Hal itu dinilai penting, karena ekonomi adalah persepsi. Jika terjadi kasus terorisme, maka persepsi yang muncul juga kurang bagus.
BREAKING NEWS : Pelaku Bom Bunuh Diri Tiga Gereja Adalah 6 Orang Sekeluarga Asal Rungkut Surabaya
Untuk itu, dan mempertimbangkan arti penting investasi bagi kesejahteraan masyarakat, pihaknya akan mengundang para pengusaha termasuk Konjen AS di Surabaya untuk bertemu dalam waktu dekat.
Saat ini, ijin prinsip investasi di Jatim yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jatim sebesar Rp 248 triliun atau sekitar US $ 18 juta, dan investasi tersebut belum terwujud.
Menurut Pakde Karwo, Jatim merupakan hub bagi 16 provinsi lain di Indonesia. Jika Jatim tidak stabil, maka akan mempengaruhi 16 provinsi lainnya.
"Beragam produk bahan pokok dan komoditi lain dihasilkan dan dipasok Jatim untuk ke 16 provinsi tersebut. Seperti telur ayam, daging, dan beras," beber Gubernur dua periode ini.
Ajak 4 Anaknya yang Bocah Bunuh Diri Bom 3 Gereja, Begini Perilaku Aneh Keluarga Dita dan Puji
Tanpa Ritual dan Doa, Jenazah Dita dan 2 Anaknya yang Ngebom Gereja Dikubur di Makam Teroris
Sementara itu, Konjen AS di Surabaya Heather Variava menyampaikan rasa dukacita kepada Gubernur Jatim atas terjadinya tindakan terorisme yang menimbulkan korban jiwa dan luka di Surabaya beberapa waktu.
Atas dasar pengalaman tinggal selama tiga tahun di Surabaya, ia menilai, pemikiran teroris tersebut bukanlah pemikiran mainstream masyarakat Jatim yang damai dan toleran.
Keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Jatim, diyakininya, akan menjadikan Jatim menjadi lebih kuat.
“Saya juga mengapresiasi tindakan Pak Gubernur saat terorisme terjadi. Pak Gubernur hadir di semua lokasi untuk memberikan dukungan moril kepada korban dan semangat kepada kepolisian,” ucapnya.
Diajak Ortu Ngebom Polrestabes, Tubuh Bocah 7 Tahun ini Terlempar 3 Meter, Mukjizat Tuhan Datang
Dalam kesempatan yang sama, Heather juga berpamitan kepada Pakde Karwo, karena tugasnya sebagai Konjen AS di Surabaya akan segera berakhir. Dia selanjutnya menempati jabatan baru sebagai Wakil Dubes Amerika Serikat di Jakarta.