Gus Ipul sapaan akrabnya mendorong para pengerajin mendatangkan bahan baku dengan cara borongan.
Bukan lagi belanja bahan baku secara mandiri, melainkan berkelompok.
"Mereka harus meninggalkan kebiasan belanja modal secara sendiri-sendiri. Sebaliknya, datangkan secara berkelompok," kata Gus Ipul, Sabtu (2/6/2018).
Konsep kolektif tersebut bisa melalui koperasi yang didirikan khusus oleh para pengerajin.
( Relawan Projo Optimistis Bantu Gus Ipul Raih Kemenangan Mutlak di Pilgub )
"Bahkan, agar semakin meringankan, koperasi ini dibentuk khusus untuk mendatangkan bahan baku," jelas mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Melalui koperasi juga, para pengerajin juga bisa memangkas panjangnya rantai distribusi yang sekaligus mengurangi harga pasaran.
"Bahkan, kalau belinya banyak, pengerajin bisa datang langsung ke pabriknya," usul Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Kedepan, pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gus Ipul tak hanya akan melakukan intervensi dengan harga yang terjangkau.
Pihaknya, juga berkomitmen untuk menyiapkan bantuan permodalan.
Hal itu terangkum dalam program Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start-Up (Superstar).
( Alumni Ponpes Langitan Kumpul di Lamongan, Siap Bantu Pemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti )
Di dalam hal ini, pemerintah menjamin tersedianya kredit perbankan daerah untuk UMKM dengan bunga yang terjangkau.
Hal ini akan dioptimalisasi kinerja Bank Daerah dengan memanfaatkan koperasi sebagai agen ditingkat desa.
Kemudian, Menciptakan UMKM unggulan di tiap daerah yang terhubung dengan kemitraan dengan industri besar.