Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Operasi Ketupat Semeru 2018 telah berakhir.
Dalam operasi yang selalu diselenggarakan Polri setiap Lebaran tersebut, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jatim selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2018 cenderung menurun.
Baca: Tak Hanya Cabe-cabean, Ini 20 Istilah Unik di Dunia Balap Liar, dari Main Magic Sampai Lango
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi (anev) yang diperoleh TribunJatim.com dari Ditlantas Polda Jatim selama 17 hari pelaksanaan operasi, telah terjadi 460 kasus laka lantas.
Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Muhammad Aldian mengatakan, dari 460 kasus itu, mengakibatkan 53 orang meninggal dunia.
Tak hanya itu saja, 674 luka ringan dan 61 orang luka berat.
Bahkan, kerugian materiil yang diakibatkan dari sejumlah kejadian itu mencapai Rp 768.025.000.
Baca: Sampai Tunggu 2 Jam Demi Menu Vegannya, Wanita Ini Kecewa Lihat Makanan yang Alakadarnya
Aldian mengimbau, dalam tradisi mudik di tahun berikutnya, masyarakat dapat lebih patuh terhadap lalin dan lebih berhati-hati dalam berkendara.
"Pastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan fit, selalu berhati-hati ketika mudik, bahkan setelah mudik, saat berkendara dimanapun dan kapanpun," kata Aldian, Minggu (24/6/2018).
Aldian menambahkan, angka kejadian laka lantas di Jatim memang mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Yakni dengan presentase 49 persen dan korban meninggal dunia turun 60 persen dibanding tahun lalu.
Baca: Dulu Finalis Ratu Kecantikan, 5 Wanita Ini Sekarang Malah Terjerumus Jadi Gembong Prostitusi