Dikatakan, warga sama sekali tak keberatan dengan konsep TPS horor tersebut.
Baca: Comeback dengan Lagu ‘BAAM,’ Kini MOMOLAND Lega Tuduhan Manipulasi Penjualan Album Tak Terbukti
"Warga tak ada yang keberatan, tiap hari kita sudah hidup berdampingan dengan makam," ujarnya.
Dituturkan, tak hanya petugas KPPS, warga juga turut bergotong-royong membantu penataan TPS tersebut.
Menurutnya, properti yang digunakan untuk membuat TPS horor juga banyak yang dipinjam dari warga. Ada manekin bekas, topeng leak bali, kain jarit, mukena, dan lainnya.
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com