Ledakan di Pasuruan

8 Hal Penting Terkait Ledakan Bom di Pasuruan, Tas Misterius Dilempar, Cerita Warga & Aksi Kapolsek

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Ignatia Andra Xaverya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase bom di Pasuruan

"Berani tangkap, saya lempar. Ini isinya bom siap meledak," kata Hadi menirukan ancaman pria tersebut.

Mendengar ancaman bom, warga pun kalang kabut dan melarikan diri.

"Kami takut itu bom beneran. Makanya kami mundur dan lari. sedangkan kami gagal menangkap pria itu," urainya.

Tas hitam yang dilempar pria misterius yang disebutnya berisi, di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/6/2018) siang. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

5. Sempat Terjadi Tembakan

Seorang warga yang sempat menembakkan senapan angin ke tubuh pria yang diduga pelaku peledakan bom.

"Tembakannya tidak meleset dan kena badan pria itu. Tapi dia kayaknya bisa menahan sakit dan tetap berlari meninggalkan lokasi," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan , pria yang mengontrak rumah itu diduga kuat mengetahui pasti tentang ledakan yang terjadi sampai lima kali tersebut.

Baca: Dikejar Pelaku dan Dilempar Bom dan Meledak, Kapolsek Bangil Pasuruan Lari 1 Km Hingga . .

6. Kisah Kapolsek Bangil yang Dikejar Pria Diduga Pelaku

Kapolsek Bangil Kompol M Iskak menjadi korban pengejaran pelaku pembawa bom yang meledak di rumah itu.

Ceritanya, Kapolsek mendapatkan laporan dari warga bahwa ada ledakan di Desa Pogar.

"Sesampainya saya di lokasi, pelaku sudah keluar dari rumah dan dikejar warga. Melihat saya, pelaku langsung berlari menuju ke arah saya," kata Kapolsek kepada SURYA.co.id.

Ia pun menjelaskan, melihat pelaku bom yang membawa ransel itu, ia berlari.

Ia masuk ke dalam gang sempit di antara rumah-rumah warga.

Densus 88 geledah kampus di Riau (Tribun Pekanbaru)

Siapa sangka, pelaku tetap mengejarnya sampai ke sudut tersempit.

"Jujur saya juga takut. Tapi, saya tidak bisa diam. Saya tahu dia pelaku yang membawa bom itu dari warga. Makanya saya terus lari," tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini