Asian Games 2018

3 Hal Tentang Api Abadi Mrapen, yang Disatukan dalam Obor Asian Games 2018, Ada Cerita Sejarahnya!

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi obor

Dilansir dari Kompas.com, api abadi memang kerap jadi sumber api obor beberapa agenda nasional dan internasional.

Mulai dari pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963, dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Lalu ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.

Setiap tahun, api abadi dari Mrapen ini juga digunakan untuk obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Buddha.

Mengintip Isi Jet Vladimir Putin Vs Donald Trump, Sama-sama Ada Ruang Olahraga, Lebih Mewah Mana?

2. Cerita sejarah

Api Abadi Mrapen rupanya memiliki cerita sejarah sendiri lho.

Dilansir dari Kompas.com, dari cerita sejarah yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat setempat, keberadaan sumber api abadi Mrapen terkait dengan sejarah masa akhir Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518 Masehi.

Konon api abadi itu timbul setelah Sunan Kalijaga yang memimpin Demak mengalahkan Majapahit mencari mata air untuk prajuritnya yang kelelahan, dengan menancapkan tongkatnya ke tanah.

Namun lubang dari bekas tongkat itu tak lama menyemburkan api yang saat ini dipercaya merupakan titik awal munculnya sumber api abadi Mrapen.

Lalu tancapan tongkat Sunan Kalijaga kedua kalinya di tempat lain mengeluarkan semburan air yang bersih dan bening.

Air tersebut dimanfaatkan rombongan prajurit untuk minum.

Sumber mata air itulah yang saat ini berada tidak jauh dari api abadi Mrapen, memiliki diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter yang diberi nama Sendang Dudo.

Cerita Zaskia Adya Mecca Punya Baby Sitter yang Tak Jujur, Bisa Jadi Pelajaran Buat Para Orang Tua!

3. Penjelasan secara ilmiah

Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi.

Halaman
123

Berita Terkini