Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Sebagai bapak bangsa, Soekarno tentu memiliki jasa yang besar bagi bangsa Indonesia.
Satu di antara jasanya adalah membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia bersama Hatta.
Oleh karena itu, Soekarno pun digelari sebagai Pahlawan Proklamator.
Selain sebagai Proklamator, Soekarno juga dikenal sebagai Presiden pertama Indonesia.
• Syuting Si Doel The Movie, Rano Karno Dibuat Kaget Oleh Kelakuan Para Artis Figuran di Belanda
Era kepemimpinan Soekarno mengalami senjakala pada dekade 60-an.
Selang beberapa tahun kemudian, Soekarno pun wafat.
Oleh presiden yang memimpin saat itu, Soeharto, jenazah Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Terkait hal ini, seorang aktor yang pernah memerankan sosok Soeharto di film "Pengkhianatan G30S/PKI", Amoroso Katamsi, pernah angkat bicara.
• Dapat Hinaan dari Suporter Indonesia, Federasi Sepak Bola Malaysia Layangkan Surat ke AFF dan AFC
Hal itu sebagaimana yang tertulis dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Amoroso mengatakan, dia pernah menanyakan hal itu kepada Soeharto.
Menurut Amoroso, terdapat sejumlah hal yang disampaikan Soeharto terkait alasan memakamkan Soekarno di Blitar.
Satu di antaranya karena di sana, jenazah Soekarno bisa dimakamkan dekat dengan sang ibu.
• Jepang hingga Norwegia,10 Negara Ini Masuk Daftar Pemilik Internet Tercepat, Indonesia Ada Gak?
"Ketika Bung Karno meninggal mau dimakamkan di mana, karena ketika itu terdapat berbagai masukan dari keluarga beliau. Tetapi saya ingat bahwa Bung Karno adalah orang yang sangat menghargai ibunya. Jadi saya putuskan beliau dimakamkan dengan ibunya di Blitar," kata Amoroso, menirukan Soeharto.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk penghormatan Soeharto kepada Soekarno.
Sebab, Amoroso pernah menanyakan sesuatu kepada Soeharto terkait perannya dalam film "Trikora".