Tetapi, ia sempat mengaku satu kali kecolongan menangis.
"Pernah satu kali kecolongan (menangis), jadi pada saat dia (Shakira) lagi transfusi beberapa hari yang lalu. Aku udah enggak tahan banget saat dia tidur, aku pura-pura tidur di sebelahnya dan nangis enggak karuan," kata Denada.
Tak lama setelah itu, dokter masuk ke ruangan.
Shakira bangun dan membangunkan Denada.
Denada mengatakan bahwa dia langsung refleks dan menyapa dokter.
"Dia lihat air mata dan aku enggak notice itu. Pas ngobrol sama dokter, aku lihat Shakira sibuk manggil orang di sebelah aku. Dia minta tisu dan dia ambil tisu itu. Dia lap (air mata)," kata Denada.
• Mimpi Bertemu Putri Denada, Artis Ini Langsung Terbang Ke Singapura Menjenguk Shakira
Penyanyi berusia 39 tahun itu juga mengatakan bahwa hal paling sulit yang dirasakan Denada adalah melihat perjuangan Shakira.
"Melihat setiap menit setiap detik apa yang dilalui oleh Shakira adalah sulit. Dan yang paling menyakitkan adalah ketika aku hanya duduk dan melihat Shakira berjuang," kata Denada sambil terisak.
Satu di antara cerita menyentuh hati lainnya adalah saat Denada membeberkan pengalamannya yang sempat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Shakira.
Denada mengaku hingga saat ini memang belum sepenuhnya memberitahu penyakit yang diderita anaknya yang berusia 5 tahun itu.
Denada tak ingin membuat anaknya semakin panik dan tak punya semangat untuk berjuang.
Deddy bertanya alasan Denada memilih untuk tetap berbohong kepada anaknya soal penyakit.
Kemudian, cerita menarik disampaikan Denada saat Shakira dipasangi sebuah alat di dadanya.
Untuk proses pengobatannya, Shakira harus dipasangi sebuah pipa yang langsung menuju ke pembuluh darahnya.
"Sebenernya itu pertama kali keluarnya adalah pada saat dia (shakira) harus pasang satu alat di dadanya, yang alat itu adalah selang yang disambungkan ke pembuluh darahnya."