Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mendampingi Mendagri, Tjahjo Kumolo dalam Sarasehan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Wilayah Kerja Balai Besar Pemerintahan Desa.
Acara itu digelar di Gor Ken Arok, Kota Malang, Rabu (1/8/2018).
Dalam acara tersebut, Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo mengatakan kebanyakan keluhan yang diterima dari kepala desa adalah pendamping desa yang tidak mengetahui masalah desanya.
Dari masalah itu, peningkatan pemberdayaan masyarakat di sebuah desa menjadi tidak maksimal.
• Mendagri Tjahjo Kumolo Ingatkan Aparat Desa Miliki Impian dan Imajinasi untuk Bangun Wilayah
Untuk itu, Pakde Karwo mengusulkan kepada Mendagri agar bisa membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mengatasi hal tersebut.
"Saya sampaikan kepada Pak Mendagri sebagai penanggung jawab teritori, sehingga penganggung jawab fungsional dana dengan teritorial ini harus kompak dan membuat SKB," kata Pakde Karwo.
Seperti diketahui pendamping desa memang berada di bawah komando dari Kementerian Desa.
Pakde Karwo juga mengusulkan agar nantinya pendamping desa adalah orang yang benar-benar mempunyai pengetahuan, dan sangat paham dengan job desknya.
• Mendagri Tjahjo Kumolo Ingatkan 4 Tantangan yang Banyak Dihadapi di Setiap Desa
"Pendidikan memang menjadi satu ukuran tapi yang lebih penting adalah kualitas daripada pendamping desa itu," lanjutnya
Untuk itu saat assessment dalam seleksi pendamping desa, harus benar-benar dipilih mereka yang tahu tugas dan tanggung jawabnya, bukan hanya dilihat dari tingkat pendidikan.
"Sudah saya sampaikan juga penggunaan dana desa itu agar pembagiannya 50 Persen untuk pemberdayaan masyarakat dan 50 Persen untuk infrastruktur. Kalau saat ini kan 88 persen infrastruktur," kata Pakde Karwo.
Untuk dana desa sendiri, Jawa Timur mendapatkan anggaran sebesar Rp 6,34 T.
• Masuk Bursa Bacawapres Jokowi, Soekarwo Sebut Dirinya Intensif Bertemu Jusuf Kalla