Pemadaman Pakai Tangan Kosong, Api yang Membakar Area Hutan di Gunung Butak

Penulis: Sany Eka Putri
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api di Gunung Butak dan Gunung Panderman saat berusaha dipadamkan oleh tim gabungan dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH) Malang, BPBD Kota Batu, Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH) Desa Pesanggrahan, Babinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat sekitar, dengan cara manual.

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Tim gabungan kesulitan saat memadamkan api di area tebing di Gunung Butak. Meski demikian, sebagian api sudah berhasil dipadamkan dan 300 orang pendaki juga sudah berhasil dievakuasi.

Tim kesulitan saat memadamkan api terutama api yang berada di area tebing. Karena medan menuju ke sana cukup sulit dan tidak memungkinkan dipadamkan dalam kurun waktu yang singkat.

Siswandi, Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Oro-Oro Ombo, Perhutani KPH Malang mengatakan, timnya memastikan kalau di area tebing api tidak akan menjalar ke mana-mana.

"Dari kebakaran itu membakar area hutan seluas 10 hektare, dan ada 4 titik api yang terlihat. Berada di area savana dan tebing. Tetapi di area tebing tidak dipadamkan karena letaknya yang tidak dapat dijangkau," ujarnya, Minggu (19/8/2018).

Kepulangan Jenazah Mahasiswi Kota Malang yang Tewas di Jerman Terkendala

Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara

Sebelumnya proses pemadaman kebakaran hutan di Gunung Panderman dan Gunung Butak itu melibatkan sejumlah orang. Terdiri dari tim gabungan yakni Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH) Malang, BPBD Kota Batu, Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH) Desa Pesanggrahan, Babinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat sekitar.

Untuk mematikan api yang terus menjalar itu, para pemadam hanya bermodalkan tangan kosong atau manual dengan menggunakan teknik ilar api atau membuat jalur batasan, agar api tidak merembet.

"Untuk penyebab kebakaran sendiri di area ini sering terjadi. Kebanyakan karena kelalaian para pendaki tidak mematikan api dengan maksimal. Ditambah kondisi angin cukup kencang, sehingga mengakibatkan api menjalar dengan cepat ke area lain," jelas Siswadi.

Mulai 2019, Khofifah Pastikan Pendidikan SMA/SMK Negeri dan Swasta di Jatim Gratis

Biasanya, katanya, para pendaki yang menyalakan api unggun di area Gunung Butak dan Gunung Panderman.

Diberitakan sebelumnya kebakaran di area Gunung Butak dan Gunung Panderman diketahui terjadi Sabtu (18/8) dini hari.

Akibat kejadian ini jalur pendakian Gunung Butak dan Gunung Panderman ditutup sampai pada waktu yang belum ditentukan. (Surya/Sun) 

Jadi Peserta Upacara 73 Tahun Kemerdekaan, 30 Mantan Napi Teroris di Lamongan Sebar Ekspresi Unik

Berita Terkini