TRIBUNJATIM.COM - Hanifan Yudani Kusumah adalah atlet pencak silat kelas C yang meraih emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan pesilat vietnam Thau Linh Nguyen dengan skor 3 - 2.
Dia kemudian mendapatkan kesempatan menyalami para tokoh bangsa Indonesia di tribun kehormatan.
Saat itulah Hanifan Yudani Kusumah menarik Prabowo Subianto dan Jokowi untuk berpelukan bersamanya.
• Alasan Hanifan Peluk Jokowi dan Prabowo Seusai Dapat Medali Emas: Indonesia Harus Saling Menghargai
Momen itu membuat heboh Indonesia sampai ke seluruh platform media sosial (Medsos).
Cara Hanifan Yudani dianggap sangat membuat adem bangsa Indonesia yang tengah panas akibat dalam masa menyongsong pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Kubu Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto kerap bentrok mulai dari Medsos sampai di jalanan. Akibatnya suasana kerap memanas.
Ya, cara Hanifan Yudani ini kemudian dianggap membuat persatuan benar-benar masih terasa di Indonesia.
• Momen Pesilat Ajak Jokowi-Prabowo Berpelukan dalam Balutan Bendera Indonesia, Penonton Bersorak
Siapa Hanifan Yudani Kusumah?
Hanifan Yudani Kusumah adalah pesilat kelahiran 1997, berarti kini usianya baru 21 tahun.
Dia menekuni pencak silat mati-matian dan benar-benar memulainya dari bawah dengan dilatih sang ayah.
Kemampuan pencak silat Hanifan Yudani Kusumah memang menurun dari sang ayah yang juga atlet pencak silat.
Hanifan pernah menceritakan hal itu dalam akun instagramnya.
Hanifan Yudani bercerita bahwa ia dan sang ayah sama-sama bertarung di kelas yang sama, yakni kelas C.
Hanifan juga mengaku merupakan pesilat yang lahir dari kampung dengan menggunakan program lama dari sang ayah.
• VIDEO: Di Balik Pelukan Prabowo dan Jokowi Berkat Atlet Pencak Silat, Perhatikan Sosok di Belakang
Tapi bekal dari ayahnya itulah yang berhasil membawanya menjadi juara nasional remaja tahun 2013.