TRIBUNJATIM.COM,SAMPANG – Sejak keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan Pilkada Sampang diulang, Polres Sampang langsung mengambil langkah cepat dengan menyiapkan pasukan untuk mengamankan sejumlah titik di Sampang, yang berkaitan dengan Pilkada.
Kapolres Sampang, AKBP Budhi Wardiman, kepada Tribunjatim.com, Kamis (6/9/2018) mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerjukan sebanyak 200 anggota Brimob, berikut menempatkan dua kendaraan taktis (rantis) yang didatangkan dari Polda Jatim.
Dari 200 pasukan Brimob itu, diantaranya ditempatakan di kantor KPU Sampang, kantor Bawaslu Sampang, di Kecamatan Ketapang, Sampang dan beberapa tempat lainnya.
Begitu juga di rumah pasangann ketiga calon, yakni H Slamet Junaidi – H Abdullah Hidayat (Jihat), H Hermanto Subaidi – H Suparto (Mantap) dan pasangan nomor urut tiga, H Hisan – H Abdullah Mansur (Hisbullah) dijaga aparat keamanan.
• Kemenpan RB Umumkan soal Rekrutmen CPNS 2018, Total Formasi Sebanyak 238.015 Orang
Menurut AKBP Budhi Wardiman, begitu keputusan MK itu keluar, pihaknya selain meminta bantuan Brimob juga langsung rapat dan koordinasi dengan Pemkab Sampang, KPU Sampang dan Bawaslu Sampang untuk menyikapi hasil keputusan MK itu.
Dikatakan, pada saat Pilkada Sampang yang digelar serentak Rabu (27/6/2018) lalu, dari sebanyak 1.540 TPS anggota yang diterjunkan sekitar 1.000 an lebih. Namun menghadapi pemungutan suara ulang (PSU) ini, tentu jumlah anggota yang disiapkan berlipat ganda.
• Akibat Pemadaman Listrik, 2000 Lebih Buruh Harian Industri Kulit Magetan Terancam Tak Diupah
Menurut Kapolres Budhi Wardiman, karena saat ini PSU ini hanya di Sampang, maka bisa jadi jika pilkada lalu satu polisi ada yang menjaga satu TPS hingga tiga TPS, maka nantinya dalam setiap TPS, akan ditempatkan dua atau tiga petugas, terutama di TPS yang dipersoalkan itu.
“Paling tidak, anggota yang kami butuhkan untuk mengamankan proses pelaksanaan PSU Pilkada Sampang ini, berkisar antara 4.000 hingga 5.000 petugas. Tentunya kami minta bantuan ke Polda Jatim dan polres di seluruh Jatim, termasuk bantuan TNI,” ungkap Budhi Wardiman.(sin)