26 Dusun di Gresik Terdampak Musim Kemarau, BPBD Gerojok Air Bersih

Penulis: Sugiyono
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waduk Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, mulai mengering saat musim kemarau, Selasa (11/9/2018).

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pemkab Gresik mulai menggelontorkan air bersih ke masyarakat desa yang terdampak kekeringan.

Ada 31 dusun dari 26 desa yang terdampak kekeringan setiap tahunnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso mengatakan, sejak musim kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Gresik telah menetapkan 26 desa terdampak kekeringan.

Puluhan desa tersebut tersebar di Kecamatan Benjeng, Cerme, Duduksampean, Kedamaian, Sidayu dan Bungah.

CPNS 2018, Kabupaten Gresik Dapat Kuota 475, Formasi Terbanyak untuk Guru SD dan SMP Negeri

"Dari 26 desa, hanya 31 dusun yang paling kekeringan, sehingga kita mengirimkan air bersih untuk warga," kata Tarso, Selasa (11/9/2018).

Selama musim kemarau ini, menurut Tarso, pemerintah desa sudah banyak yang menyiapkan diri dengan meminta bantuan industri yang ada di wilayah kecamatan maupun desa masing-masing untuk membantu air bersih, sehingga BPBD tidak banyak mengirimkan air bersih ke masyarakat.

Selain itu, musim kemarau tahun ini cuaca panas tidak seperti tahun kemarin.

Persebaya Vs PS Tira, Djadjang Nurdjaman Beberkan Tiga Penyebab Bajul Ijo Kalah dari PS Tira

Sebab, tahun ini masih ada hujan dan mendung saat pertengahan musim kemarau.

"Pertengahan September kemarin ada hujan. Saat ini terkadang juga cuaca mendung. Sehingga tidak banyak bantuan air bersih ke masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Tarso mengatakan, masyarakat sudah siaga dengan bencana alam kekeringan dan banjir yang terjadi setiap tahun.

Sensus Ikan di Kali Brantas Hilir di Wringinanom Gresik, Temukan Masih Ada Ikan Arapaima

"BPBD selama ini sudah memberikan pencerahan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan dan musibah banjir yang terjadi setiap tahun," imbuhnya.

Kekeringan itu terlihat di waduk Bunder Kecamatan Cerme, yang sudah memulai kering akibat musim kemarau. (ugy)

Berita Terkini