TRIBUNJATIM.COM - Arema FC mencari dampak positif dari berhentinya kompetisi Liga 1 untuk sementara waktu, termasuk soal ditundanya laga kontra Persebaya Surabaya.
Ruddy Widodo, General Manager Arema FC mengatakan, secara garis besar timnya tak mengalami kerugian dari keputusan yang diambil PSSI dan PT LIB ini.
Ia mengaku ada banyak hikmah dan juga hal positif yang didapat timnya, satu di antaranya adalah waktu recovery bagi pemain menjadi lebih lama dari jadwal semula.
Pasalnya apabila mengikuti jadwal awal, Arema FC seharusnya menggelar laga super big match melawan Persebaya Surabaya, Minggu (30/9/2018) mendatang, dengan kondisi beberapa pemain mengalami cedera pasca berlaga melawan Persipura di Papua.
"Kami mencoba berpikir jernih dan mengambil dari sisi positif karena kami tidak mau berpikir negatif. Dengan tertundanya pertandingan Arema Vs Persebaya, waktu recovery kami lebih panjang (seusai) pulang dari Papua yang jaraknya sangat jauh. Insya Allah nanti Hendro Siswanto dan Bagas Adi bisa jadi sembuh," kata Ruddy Widodo di Kantor Arema FC, Rabu (26/9/2018).
• Dapat SK Resmi dari PSSI, Manajemen Arema FC Langsung Sosialisasi ke Aremania, Kapten Tim Dilibatkan
Pihaknya meyakini, tak hanya Arema FC saja yang mendapatkan dampak positif dari ditundanya laga lawan Persebaya Surabaya.
Ruddy memastikan tim lawan juga memaknai hal itu sebagai dampak positif bagi tim mereka.
Apalagi saat ini beberapa pemain asuhan Djadjang Nurdjaman itu juga tengah dibekap cedera.
"Yang kami rasakan juga mungkin dirasakan Persebaya dan kawan-kawan peserta yang lain. Mungkin ada yang mengalami sedikit bingung, itu kawan-kawan yang akan away sudah terlanjur pesan tiket dan pesan hotel, tapi itu di cancel bisa," ujar Ruddy.
Ruddy berharap agar kondisi ini tak lama-lama terjadi di sepak bola Indonesia dan federasi segera dapat mencarikan jalan keluar agar kompetisi kembali berjalan.
"Kami meyakini federasi dengan segala organ dan kemampuannya bisa segera menyelesaikan masalah ini secepatnya," pungkasnya.(myu)
• Belasan Motor Siswa SMKN 6 Surabaya Terbakar, Saksi Mata: Asap Mengepul, Siswa Panik Sampai Menangis