TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Menghadapi Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (20/10/2018), menjadi laga syarat emosional bagi pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman.
Pasalnya, pelatih yang akrab disapa Djanur itu merupakan legenda dari Persib Bandung.
Selain menjadi pemain, pelatih asal Majalengka itu juga pernah melatih PersibBandung selama tujuh tahun yakni pada musim 2007-2008 dan 2012-2017.
Meskipun lama melatih Persib Bandung, Djanur mengaku memiliki ambisi tersendiri untuk bisa mengalahkan mantan tim.
• Belum Lakukan Pengisian SOTK, 105 Desa di Tulungagung Terancam Tak Bisa Mencair DD dan ADD 2019
Selain itu, Djannur mengatakan jika saat ini Persebaya Surabaya memiliki poin untuk menjauhkan diri dari zona degradasi Liga 1.
“Yang pasti, karena saya sekarang sudah tidak di Persib, ada di tim lain. Keinginan untuk mengalahkan pasti ada. Keinginan untuk mengalahkan mantan klub itu pasti besar,” tegas pelatih 53 tahun tersebut pada Surya, Senin (15/10/2018).
Meski akan menghadapi mantan tim, Djanur mengaku tidak memiliki beban.
• Seperti Gelaran Pemilu, Pemilihan Kids Leader SD Al Muslim ini Melalui Kampanye hingga Bilik Suara
“Sebenarnya bagi saya laga nanti sama saja. Apalagi bagi seorang pelatih pindah-pindah klub kan hal yang biasa. Jadi tidak menjadi masalah,” tambahnya.
Menilai calon lawan, Djanur menyebut Persib Bandung saat ini sedikit berbeda dengan waktu dirinya melatih dan musim-musim sebelumnya.
Di bawah asuhan pelatih Mario Gomez, Djanur menilai Persib Bandung bermain dengan sepak bola efektif dengan formasi 4-4-2.
• Karena Laju Lambat Motor Butut, 2 Jambret Ponsel di Surabaya Gagal Kabur, Begini Kronologinya
Berbeda dengan sebelumnya di mana Persib Bandung sering memainkan skema dengan formasi 4-3-3.
“Ada permainan berbeda sekarang dengan formasi 4-4-2, walaupun tidak ada Ezequel (striker Persib, red) dan Bauman, tapi mereka tetep memainkan itu. Saya pikir itu cukup efektif permainannya. Persib sekarang bermain bola efektif, tidak terlalu enak dilihat, tapi efektif sehingga sekarang ada dipuncak,” ucap Djanur.
• Bisnis Perdagangan Anak Dibongkar Polisi, Bayi Korban Perdagangan Kini Dirawat di Yayasan