Sementara itu, Bupati Ipong Muchlisoni mengatakan program tersebut bertujuan untuk mewujudkan visi pembangunan Ponorogo yang religius.
Selain itu juga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat di Ponorogo.
"Program ini merupakan wujud apresiasi terhadap para kiai dan marbot yang telah mengabdi bagi masyarakat dan agama, serta memotivasi masyarakat agar rajin beribadah di masjid dan musala," katanya.
Dia menambahkan, pada tahun ini Pemkab Ponorogo menganggarkan dana sekitar Rp 4 miliar yang bersumber dari APBD untuk program ini.
• Kecelakaan Mobil Box Vs Pickup di Kediri, Warga Berjibaku Selamatkan Nyawa Kernet yang Terjepit
• Jika Pelamar CPNS 2018 Dihubungi Via WhatsApp, Jangan Panik! Ini Lho yang Harus Dilakukan
Rencananya tiap tahun akan diberangkatkan, hingga target 1.000 marbot dan kiai sesuai program terpenuhi.
"Diberangkatkan, tapi tidak sekaligus. Tahun ini 171 orang, tahun depan rencana 225 hingga 250 orang, tahun 2020, 300 hingga 350, tahun 2021, 300 hingga 400 orang," imbuhnya. (Rahardian Bagus)