TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Keputusan untuk membebaskan biaya tol Jembatan Suramadu oleh Pemerintah Pusat rupanya menyisakan pertanyaan di benak petugas tol.
Petugas tol yang biasanya berjaga di tol Jembatan Suramadu mengaku bingung dengan tugas baru untuk mereka.
"Kami masih menunggu petunjuk kantor pusat," ungkap Manager Area Jembatan Suramadu, Husni kepada Surya di sela-sela peresmian bebas bea masuk Jembatan Suramadu.
• Hadiri Istighosah Kubro di Sidoarjo, Cak Imin Pimpin Pembacaan Ikrar Santri Indonesia
Ia menjelaskan, hingga saat ini belum mengetahui ke mana selanjutnya para petugas tol Jembatan Suramadu akan ditugaskan.
"Jika tol (Suramadu) dibebaskan, itu masalah tarif. Sementara pemberdayaan manusia (petugas) nya, itu domain kantor pusat," jelasnya.
Husni enggan memaparkan berapa pendapatan tol Jembatan Suramadu yang melayang lantaran kebijakan penggratisan tersebut.
• FKPPI Jatim Gelar Dialog untuk Cermati Kerawanan Bangsa dari Kikisan Revolusi Teknologi Informasi
"Kami hanya sebatas operator dan segala regulasinya diatur pemerintah. Termasuk pendapatan, langsung kami setor ke pemerintah," pungkasnya.
Pembebasan tarif secara otomatis akan memghilangkan loket-loket non tunai yang ada di gerbang tol Jembatan Suramadu sisi Madura dan Surabaya.
• Jokowi Minta Pembebasan Biaya Masuk Tol Jembatan Suramadu Tidak Dikaitkan dengan Isu Politis