TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengembangan lahan di areal Citraland terus dilakukan.
Satu yang menjadi perhatian adalah areal di kawasan Ciputra Waterpark dan kampus Universitas Ciputra (UC), yang disiapkan menjadi CBD (Central Bussiness Distric) Citraland.
"Di kawasan ini sudah ada UC dan tempat rekreasi Ciputra Waterpark. Sedang dibangun apartemen Cornell dan Denver, serta UC Apartement yang sudah operasional. Dan kami juga mulai akan membangun mal," jelas Harun Hajadi, Managing Director Ciputra Group, disela ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Mall Ciputra Surabaya, Selasa (30/10/2018).
CBD Citraland terdorong atas pengembangan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang berpotensi meningkatkan nilai atau value dari produk pengembangan property oleh Citraland.
Menurut Harun, CBD di bagian Barat Surabaya ini memiliki pasar yang cukup banyak.
• Kedutaan Besar Inggris Siap Jalin Kerja Sama dengan Jawa Timur di Bidang Kesehatan hingga Teknologi
Tercatat di wilayah Citraland dan sekitarnya ada kurang lebih 500.000 penduduk, yang berpotensi menjadi pasar CBD.
"Tidak hanya penduduk yang sudah lama tinggal di Citraland dan sekitarnya, pasar juga bisa bertambah dengan adanya apartemen, sekolah dan Waterpark yang sudah ada maupun yang sedang kami bangun," ungkap Harun.
Untuk mall yang sudah melakukan proses ground breaking, merupakan Mall Ciputra Surabaya yang akan melengkapi CBD Citraland ini.
Dibangun diluas lahan 4,2 hektar, dari total kawasan CBD yang disiapkan sebanyak 35 hektar, dan akan dibangun dalam dua tahap.
"Tahap pertama pada mal komersial dengan memiliki Grosso Floor Area (GFA) seluas 38.000," tambah Sutoto Yakobus, Senior Director PT Ciputra Development Tbk, saat mendampingi Harun Hajadi.
Selanjutnya untuk Net Leasable Area (NLA) atau area yang bisa disewa mencapai 26.000 meter persegi.
• Respon Risma Soal Tarif Tol Suramadu Gratis, Sebut Surabaya Laris Manis & Antisipasi Dampak Negatif
Sedangkan tahap kedua adalah pembangunan mall komersial tambahan, hotel dan tower-tower residensial atau apartement.
"Saat ini lahan di kawasan ini masih cukup besar dan masih bisa dikembangkan lebih maksimal," ungkap Sutoto.
Setelah ground breaking, pembangunan kontruksi akan dikebut dengan target selesai sebelum tahun 2021.
Karena tahun 2021, ditargetkan mall sudah operasional.