IDI Jatim Akan Selidiki Kasus Dugaan Pelanggaran Oknum Dokter di RSUD Dr Soetomo

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ikatan Dokter Indonesia Jawa Timur akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus dokter jaga di RSUD dr Soetomo yang diduga melakukan pelecehan pada PJ (23), co-pilot airlines swasta pada Rabu, (24/10/2018) lalu.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, Poernomo Boedi mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan.

Tapi IDI akan mempersiapkan pasal-pasal yang mungkin dianggap melanggar oleh pasien.

"Kami siapkan apakah ada aduan dari pasien yang menyatakan ada pelanggaran oleh dokter," urainya saat dikonfirmasi, Selasa (30/10/2018).

Digelar 7-11 November, IIMS Surabaya 2018 Hadirkan Dua Program Baru untuk Para Pecinta Motor

Ia mengungkapkan pada dasarnya setiap dokter melakukan tindakan medis harus dengan persetujuan pasien, baik itu pengambilan gambar maupun tindakan operasi.

"Semua tindakan tidak harus di foto, dioperasi, harus dengan persetujuan pasien, karena itu hak privasi pasien. Itu bisa dalam linsan maupun tertulis," urainya.

Boedi juga menyarankan dalam persetujuan penolakan untuk pemeriksaan medis, alangkah baiknya harus ada saksi dari pihak keluarga yang ikut menyatakan setuju atau tidak.

"Kalau ada pemeriksaan seringan apapun kepada pasien, harusnya diminta untuk melakukan tanda tangan atas keberatan terlebih dahulu. Biar tidak dianggap dibawah standart. Misal kalau untuk foto, harusnya ditanya dulu keperluannya apa. Misal untuk keperluan visum, ya memang harus dilakukan foto. Karena untuk foto itu akan dijadikan untuk bukti laporan di kepolisian atau foto sebelum dan sesudah operasi," paparnya.

"Kalau foto-foto tersebut diedarkan tidak sesuai dengan tujuan itu tidak boleh. Kalau edarkan tidak semestinya itu salah. Secara umum kalau rahasia jabatan itu boleh dibuka. Itu salah dan melanggar rahasia jabatan," lanjutnya.

Respon Risma Soal Tarif Tol Suramadu Gratis, Sebut Surabaya Laris Manis & Antisipasi Dampak Negatif

Sebelumnya, pihak keluarga PJ melalui pengacaranya melaporkan dugaan pelecehan tersebut kepada Polrestabes Surabaya.

Dari laporan tersebut, korban yang saat itu dirawat di IGD RSUD Dr Soetomo seusai mengalami kecelakaan di Taman Air Mancur Bundaran Pemuda, menolak diambil fotonya untuk kepentingan medis.

Namun, oknum dokter tersebut masih memakasakan untuk mengambil gambar.

Kasus ini pun hingga kini masih didalami pihak kepolisian.

Deretan Fakta Terkini Lion Air JT-610 Jatuh: Kesaksian Nelayan hingga Radius Pencarian Diperluas

Berita Terkini