Inilah kontak terakhir antara pesawat Lion Air JT 610 dengan pihak ATC yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.
• Chat Terakhir Mery Yulyanda Pramugari Lion Air JT 610 dengan Kekasih, Aku Yakin Kamu Pasti Kembali
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu menuturkan, pesawat Lion Air JT 610 membawa 181 penumpang.
"Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima FA (flight attendant)," ujar Sindu melalui keterangan tertulisnya pada Senin (29/10/2018).
• Citra Novita Anggelia, Pramugari Lion Air JT 610, Unggahan Terakhirnya di Facebook Banjir Doa
Baru-baru ini, ada fakta baru terkait lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610, di perairan Tanjung Karawang.
Dilansir TribunJatim.com dari Tribun Jabar, lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 ternyata berada tepat di kawasan kuburan kapal-kapal karam berusia ratusan tahun yang membawa muatan cagar budaya.
Tidak hanya kapal-kapal berusia ratusan tahun, bahkan kapal-kapal yang tenggelam era modern pun karam di perairan tersebut.
• Sosok Istri Pilot Pesawat Lion Air JT 619 Bhavye Suneja yang Baru 2 Tahun Menikah, Rela Ikut Suami
• Lagu Asal Thailand Wik Wik Wik Ahh Ahh Viral, Ternyata Ini Judul Asli dan Arti di Balik Liriknya
Di beberapa titik perairan, sempat ada penemuan benda-benda cagar budaya tersebut.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Perikanan, Sari Nurmiasih, via ponselnya, Kamis (1/11/2018) kemarin.
"Salah satu yang sempat ada penemuan benda cagar budaya itu di perairan Cilamaya."
"Saat itu warga menemukan benda-benda berupa koin emas diduga peninggalan kongi dagang pemerintah kolonial, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC), guci-guci peninggalan China, hingga jangkar berusia ratusan tahun."
• Potret Cantik Penappa Naebchid, Penyanyi Lagu Thailand Wik Wik Wik Ahh Ahh yang Ramah dengan Fans!
Keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2017 menyebutkan, benda-benda cagar budaya adalah barang muatan kapal karam (BMKT) yang tersebar di 463 titik perairan Indonesia.
Mulai dari Kepulauan Riau, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, hingga Laut Jawa.
Sebaran kapal tenggelam tersebut umumnya membawa komoditi dan barang dari Cina, Asia Barat dan Eropa, seperti Belanda (VOC), Inggris, hingga Spanyol.
Dalam keterangan resminya itu, KKP menyebutkan, setiap lokasi BMKT memiliki sisi ekonomi bernilai antara 80 ribu-18 juta USD.
• Mengulik 8 Tahun Asmara Desy Ratnasari dan Irwan Mussry, Hobi Naik Helikopter Sampai Diberi Cincin
"Secara umum memang di Laut Jawa, termasuk perairan Karawang, merupakan satu kawasan BMKT."