Sacha Stevenson Ulas Kemampuan Bahasa Inggris Jokowi dan Prabowo, Siapa Lebih Bagus?

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sacha Stevenson ulas Bahasa Inggris kedua Calon Presiden, Prabowo dan Jokowi.

Sacha Stevenson, mengulas kemampuan Bahasa Inggris kedua Calon Presiden, Prabowo dan Jokowi, siapa lebih bagus?

TRIBUNJATIM.COM - YouTuber Kanada yang bermukim di Indonesia, Sacha Stevenson, mengulas kemampuan Bahasa Inggris Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

Setelah memperhatikan beberapa rekaman Fadli Zon berbicara dalam Bahasa Inggris, Sacha Stevenson menilai, kemampuan sang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra belum mumpuni.

"Fadli Zon dia politikus di Indonesia, kita mau dengarin, tapi mohon maaf kalau disuruh translate ini saya minta naik gaji," kata Sacha Stevenson di awal-awal video.

Sacha Stevenson Pusing Dengar Pidato Fadli Zon Berbahasa Inggris: Saya Minta Naik Gaji

Sacha Stevenson mengatakan butuh banyak energi untuk mengikuti pembicaraan Fadli Zon yang menggunakan bahasa Inggris.

"Butuh energi banyak untuk ikutin pembicaraan itu tadi," kata Sacha Stevenson.

Bahkan, dalam pembicaraan tersebut Sacha Stevenson mengatakan bahwa ibaratnya Fadli Zon ingin sekali mencapai kecepatan 100 km/jam tapi dengan motor yang memiliki satu roda.

"Dia mungkin pintar politik, saya tidak tahu, tapi sepertinya dia coba mencapai 100 km/jam naik kendaraan kayak gini, kurang roda satu. Itu yang bikin kita capek ikutin omongannya," jelas Sacha Stevenson.

"Aku sampai kirim audio ini ke temanku yang memang jurusan Ilmu Politik dan dia saja sakit kepala," kata Sacha Stevenson.

Sacha Stevenson memang cukup getol membahas soal pengucapan, pemilihan kata, serta ketepatan, dalam berbahasa Inggris sejumlah orang.

Sebelum mengulas kemampuan Bahasa Inggris Fadli Zon, Sacha Stevenson pernah mengomentari gaya berbahasa Inggris Presiden RI, Jokowi, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Pendapat Sacha Stevenson itu diungkapkan dalam seri Seleb English di dua edisi yang berbeda.

Di setiap videonya, Sacha Stevenson selalu menekankan bahwa kehadiran videonya hanya sekadar untuk hiburan, dan tentunya mengajak penonton untuk belajar dari setiap kesalahan.

Pada kesempatan yang berbeda, Sacha Stevenson mengomentari cara berbahasa Inggris kedua Calon Presiden 2019 itu.

Dalam kesempatan tersebut, Sacha Stevenson mengomentari Presiden Jokowi saat berpidato terkait hubungan Indonesia dan Singapura.

Tepatnya di video berjudul "Jokowi, Megawati, Soekarno, SBY, Habibie, Gus Dur - Seleb English", yang diunggah pada 26 April 2018.

Sacha Stevenson menangkap beberapa kesalahan kata dalam pidato yang disampaikan Jokowi.

"The relationship Singapore and Indonesia has been excellent," kata Jokowi dalam rekaman video tersebut.

Menurut Sacha Stevenson, Jokowi salah dalam penekanan di kata excellent.

Di mana, Jokowi seharusnya menekan dalam suku kata pertama, bukanlah yang kedua.

"Singapore is top investor, number one investor in Indonesia. Trade between Singapore and Indonesia is growing fast. Our people to people, our business to business. I believe the relationship between...," sambung Jokowi dalam rekaman.

Dalam penggalan itu, Jokowi mengucapkan kata relationship yang seharusnya diakhiri dengan huruf P, malah diakhiri dengan huruf F.

Sascha Stevenson mengungkapkan bahwa ada kontroversi antara P/F di Indonesia.

"Tapi tulisan di kertas Jokowi sangat sederhana. Tidak perlu pakai translator," kata Sacha Stevenson.

"Jadi ada kerennya juga," sambung Sacha Stevenson.

Di akhir kesempatan, Sacha Stevenson mengatakan bahwa Presiden tidak mesti bisa berbahasa Inggris, dan Jokowi harus lebih banyak berlatih.

Jokowi Tersenyum Saat Pedagang Pasar Celetuk Saya Orang Boyolali Lho, Pak Jokowi: Saya di Ngemplak

Sementara itu, komentar tentang cara berbahasa Inggris Calon Presiden Prabowo Subianto disampaikan Sacha Stevenson pada video yang diunggah 24 Oktober 2018.

Sacha Stevenson juga mengomentari kutipan pidato Prabowo dalam Bahasa Inggris.

Dari kutipan pidato tersebut, Sascha Stevenson mengungkapkan bahwa tata bahasa pidato Prabowo nyaris sempurna.

Apalagi pidato itu disampaikan Prabowo tanpa menggunakan panduan teks.

Tapi kalau soal pelafalan, menurut Sacha Stevenson, Prabowo masih terdengar seperti orang Indonesia.

Di mana, penggabungan huruf "TH" kerap diganti dengan bunyi "D".

"Mungkin Prabowo bisa menonton episode Syahrini, saat dia membahas 2 tipe suara ‘Th’," kata Sascha Stevenson.

Selain itu, beberapa tekanan dalam pidato Prabowo cenderung tidak terlalu jelas, terlebih dalam kata democratic, decide, dan them.

“Tapi pidatonya sangat jelas. Semua orang pasti mengerti. Tata bahasanya sangat luar biasa. Kalau masalah Bahasa Inggris, dia mungkin menjadi politikus terbaik yang pernah saya bahas,” kata Sacha Stevenson.

“Suka atau tidak, Anda harus mengapresiasi kerja keras dia dalam mempelajari bahasa Inggris. Good job.”

Viral Ucapan Tampang Boyolali Prabowo, Ini Video Lengkap dan Transkrip Pidato Sang Calon Presiden!

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Kemampuan Bahasa Inggris Jokowi dan Prabowo Dikomentari Sacha Stevenson, Siapa Lebih Baik?.

Berita Terkini